Dalam hidup, hampir setiap orang pernah berada pada titik terendah dalam hidupnya. Merasa dirinya tak berguna, merasa dirinya gagal, merasa tak ada lagi yang bisa ia lakukan. Merasa tidak ada lagi jalan keluar dari persoalan yang sedang di hadapinya. Semuanya terasa berantakan, semuanya terasa hancur. Tak ada lagi semangat untuk melakukan apa pun. Bahkan sudah tak ada lagi gairah untuk melanjutkan hidup. Perasaan ingin menyerah, perasaan ingin berhenti dan bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup. Berada pada titik nadir atau pun titik terendah dalam hidup, memang sangat menyakitkan. Merasakan kesedihan yang teramat dalam dan berkepanjangan. Tak tahu lagi arah mana yang akan di tuju. Semua jalan terasa buntu, hidup terasa sia-sia dan tak bermakna. Namun percayalah, bahwa setiap orang pernah mengalami hal tersebut, tak peduli siapa pun itu. Hanya mungkin cara setiap orang menghadapinya tidaklah sama. Ada yang tidak mau terlalu lama larut dalam kondisi tersebut, dan ada juga yan...
Hijrah..
ya Allah, dalam lelahku ..
aku berharap Engkau mendekapku erat ...
biar terlepas semua beban ini ...
dalam rintihku yang tak kunjung usai,
temukan ku dengan kebahagiaan itu ...
ya Allah, tetaplah disini ...
temani masa yang kian sulit kurasa..
berikan petunjuk dan hidayah_Mu ...
tak terbendung lagi dosa ini, ya Allah ...
entah sampai kapan akan berakhir ..
****************
Sebuah Puisi…
Buat Mak…
By. Basri Psyd
Mak…
Ini anakmu datang,
Setelah sekian lama menghilang.
Mak…
Ini anakmu,
Yang semasa kecil dulu begitu engkau sayangi…
Ini anakmu,
Yang telah engkau tinggalkan,
Ketika masih kecil dulu…
Kini aku disini mak,
Dengan segala dosa yang tak terbendung lagi.
Dengan segala penyesalan yang tak kunjung berakhir…
Mak,
Maafkan anakmu ini,
Yang belum mampu menjadi penolongmu di alam sana…
Yang belum mampu mengirimkan walau sebait do’a saja,
Untuk membuatmu tersenyum bangga…
Mak…
Aku disini sendiri, mak…
Melewati hari-hari yang kadang terasa begitu berat
dan membosankan bagiku…
Berjuang tanpa tahu apa yang aku perjuangkan,
Berjalan tanpa tahu kemana arah tujuan…
Mak,
Anakmu tersesat di dunia ini…
Dunia yang penuh dengan ketidakpastian.
Disini mak, di pusara mu ini…
Kuteteskan lagi air mata ini,
Berharap engkau ada disini
Mendekapku dengan kasihmu…
Aku rindu mak,
Aku sangat merindukanmu,
Aku selalu merindukanmu…
Aku hanya ingin engkau tahu, mak…
Aku hanya ingin bersamamu,
Aku ingin berbagi semua kisah ini denganmu,
Aku ingin merasakan kembali belaianmu…
Mak,
Rasanya begitu sakit…
Ketika melihat orang-orang masih bersama orang tuanya,
Ketika melihat mereka masih bersama keluarganya yang utuh…
Aku disini mak,
Selalu sendiri…
Bahkan mungkin air mataku sendiri,
Sudah jenuh menemaniku…
Mak…
Aku tidak pernah tahu,
Seperti apa akhir kisah ku ini…
Yang aku tahu,
Hidupku tidak pernah benar-benar lengkap
Tanpamu mak….
Maafkan aku…
Mentulik, 24 April 2017
***************************
puisi "kala senja menyapa..."
Kala senja menyapa,
ku alunkan sebait syair,
penuh kerinduan.
kerinduan yang menyiksa
dan teramat dalam...
kala senja menyapa,
suara adzan berkumandang.
lirih hati ini berkata,
bisik angin pun menyapa,
rindu ini sudah tidak bertepi...
terlalu panjang dan lelah...
kala senja menyapa,
semilir angin berbisik,
aku yang terlena oleh dunia...
dunia yang tidak membawaku kemana-mana
dunia yang membuatku terpaku...
terlalu lama aku terlena,
akan sebuah ketidakpastian...
kala senja menyapa,
sadarku menyentakkan
keindahan lamunan...
kini ku berpasrah,
jika senja tak kunjung berlalu,
biarlah tetap kunikmati indahnya...
seperti kerinduan ini yang tak pernah berujung,
meski terkadang kusakit karena nya...
namun jika senja harus berlalu,
biarlah kutatap kepergiannya...
kutitipkan rindu ini
sebagai bentuk rasa
yang takkan pernah teungkap,
selamat jalan senja,
ku tunggu kembali kau
di hari esok...
dengan kerinduan yang masih sama...
by. B 45 RI
*******************
puisi sebelum tidur
Sebelum tidur
ku goreskan tinta ini..
untuk menuliskan sedikit tentang rasa hati
ku malam ini..
kala mentari menghilang
kembali kurasakan kesunyian...
kesunyian dan kerinduan hati
akan kasih sayang yang telah lama hilang
kerinduan akan canda tawa dan suara yang manja..
teringat aku, ketika mentari muncul
disaat kita saling bercerita dan bergurau canda
kebahagiaan terpancar di wajah kita
kegembiraan tampak di wajah
yang menyelubungi duka di hati..
kawan ku...
perpisahan memang selaliu menyakitkan..
tapi tak adakah suatu hal pun,
yang dapat mengisi kehampaan ku malam ini..?
tak adakah obat sebagai penawar kerinduan ku ini...?!
kembali ku tatap malam
namun tetap kelam dan bisu..
deru angin menambah perih luka yang telah
terasa sangat menyakitkan...
dan aku tersentak dari lamunan ku
rindu itu pun masih tetap ada,
namun satu yang pasti,
esok adalah hari baru bagi ku...
*******************
DALAM DIAM KU …
Mengenalmu adalah suatu keberuntungan yang tak pernah kuduga,
Namun memilikki mu, tetaplah hanya sebuah angan.
Dalam diamku,
Aku mengagumi mu …
Aura mu yang penuh pesona, memancar disetiap senyum mu
yang sempurna di mata ku,
Bersama mu adalah sebuah anugerah, meski kadang hanya sesaat …
Melihat mu tersenyum, menjadi penyejuk dalam hati ku yang kadang terasa gundah …
Cukup bagiku melihatmu bahagia, meski bukan dengan ku …
Rasa ini bukanlah sesuatu yang harus kamu ketahui,
Karena aku mampu menikmati indahnya, walau tak pernah terucap ..
Kini hati dan anganku masih bersamamu,
Menumbuhkan bahagia yang mampu membuatku tetap tersenyum,
bahkan ketika hal paling sulit menghampiriku …
terima kasih telah memberi rasa itu,
tetaplah menjadi yang terbaik, untuk orang-orang yang membutuhkan mu …
Dalam diam ku,
kini aku masih terus berjalan, menapaki jejak kehidupan ku …
warna-warna indah kehidupan menghiasi setiap langkah ku,
memberikan pengalaman yang berharga dalam hidup ku …
kembali ku tersadar, warna-warna itu tak pernah seindah senyum mu …
**********************************
tentang masa lalu
aku terpaku
mengingatmu disini,
mengenang masa yang pernah kita lewati berdua...
masa dimana kamu dan aku pernah menjadi kita,
masa dimana kita pernah sedekat jempol dan telunjuk...
kini,
kita bukan lagi kita...
kita sudah sejauh mentari dan purnama
tak lagi saling kenal,
tak lagi saling menegur..
kini,
hanya ada kenangan
yang bahkan mungkin telah kamu lupakan
bersama bahagiamu yang baru..
namun izin kan aku
untuk mengingatnya
dan menyimpannya
direlung hatiku yang terdalam...
biarkan aku melukisnya
dalam bingkai kenangan
dan kujadikan cerita paling indah
dalam perjalanan hidupku...
aku hanya ingin mengingatnya
itu saja......
*****************************
Ibu
jauh angan ini melayang
menatapi cakrawala malam
sunyi...
begitu sunyi,
dan aku terhanyut...
direlung ini ada rindu,
rindu yang hampir tak bisa ku bendung
air mata ini menetes tanpa sadar,
setiap kuingat raut wajahmu yang rapuh,
rapuh oleh kerasnya hidup...
ibu,
ingin rasanya aku memelukmu
mencurahkan kerinduan yang kian menyiksaku
Ibu,
damailah engkau disana
ditemani malaikat-malaikat
ku kan selalu berdo'a untukmu..
Tuhan,
jaga dia,
seperti dia menjagaku ketika kecil dulu
Tuhan,
sampaikan rindu ini untuknya
walau hanya berupa sebait do'a..
terima kasih Ibu,
Kau telah mengajariku
bagaimana menjadi manusia yang utuh,
meski tak lagi bersamamu.....
Mentulik, 23 Juni 2019
by. Basri Psyd
***************************
" Selamat Tinggal Sahabat "
by : Basri psyd
Sekian lama kita bersama,
berbagi suka dan duka ...
ada saat ceria yang tak bisa kulupa,
ada saat duka yang kita rasa bersama ...
Mungkin ada salah yang tak sengaja,
mungkin ada khilaf yang terlupa ...
maaf dan ampun yang aku minta,
semoga kita tak saling lupa ...
kini ....
aku melangkah, menapaki jejak kehidupan
kini ...
kita berpisah, namun engkau takkan kulupakan.
selamat tinggal sahabatku,
do'a ku selalu menyertaimu,
semoga bahagia selalu bersamamu ...
ingatlah selalu,
kenangan bersama kita dahulu ...
Selamat tinggal sahabat,
dirimu akan selalu kuingat ...
iringkanlah do'a restu mu,
semoga kita kembali bertemu ...
jangan sedih dengan perpisahan ini,
berharaplah kita akan bertemu kembali,
andaipun tiada masa untuk berjumpa,
biarkanlah semua menjadi kenangan yang indah ...
Selamat tinggal sahabat,
selamat tinggal kenangan,
selamat tinggal masa lalu,
aku akan melangkah, meraih cita-cita ...
*************************
Sebait do'a untuk hati yang sepi
Ya Allah dalam sunyi malam ini..
Izinkan aku bermunajat kepada_Mu..
Sesungguhnya aku tak berdaya ya Allah..
Aku tak berdaya melawan hasrat nafsu ku sendiri..
Aku lemah dan lelah.
Kemana aku harus mengadu..?
Ya Allah dalam sepinya malam ini,
aku bersimpuh kepada_Mu...
Berharap Engkau mendengar semua keluh kesah ini..
Aku yang lemah tak berdaya,
tak kuasa menerima takdir ini..
Aku lelah ya Allah,
aku juga ingin bahagia..
Aku juga ingin merasakan indahnya hidup ini..
Namun apalah daya ku,
aku hanya seorang insan yang tiada berdaya tanpa pertolongan dari_Mu..
Ya Allah,
Izinkan aku bersandar sejenak dalam dekap_Mu..
Agar terobat semua lelah ini,
agar kurasakan nikmatnya hidup..
****************
Untuk sahabatku
SPECIAL TO MY FRIEND
Pertama kali aku bercerita denganmu, entah darimana desakan haru dan rasa kagum itu selalu ada, tiap kali menatap mata beningmu dan setiap kali mendengar tawamu. Kejujuran, senyuman dan ceria yang tak pernah kamu paksakan bagai air segar bagi hatiku yang tawar.
Bicaramu yang ceplas-ceplos, blak-blakan, sederhana dan jujur. Aku seperti memandang setetes embun yang bening, bersih dan belum terkotori. Berada di dekatmu, aku bagai mendapatkan setetes air di tengah gurun gersang.
Betapa kubutuh dirimu …
Ingin rasanya aku berada di dekatmu, sekedar mendengar cerita dan canda mu. Aku ingin selalu ada di dekatmu ….
Menjaga saat suntuk menyergap mu, saat kesunyian menyelimuti hatimu. Menawarkan hatimu yang lagi gusar atau menampung curhat dan canda mu, lalu berbagi suka dan duka.
Ah… Mungkinkah itu aku lakukan ..?!
Justru sebaliknya, kamu yang selalu berhasil membuatku tertawa dan tersenyum. Ketika aku hampir menyerah oleh kehidupan yang kurasa mulai membosankan dan menggerogoti nafasku perlahan …
Kamu selalu jadi penawar, ketika kuanggap hidupku terasa hambar dan datar. Dan ketika kuanggap hidupku sudah tiada berarti, hampa dan tak bergairah…
Kamu selalu buat aku tersenyum dan merasa berarti.
Kadang ingin ku menjadi bagian dari dirimu dan selalu berada disamping mu.
Tapi mustahil, ada jurang yang dalam diantara kita ….
Sahabatku … di usia mu yang kian dewasa …
Moga ceria dan sinar itu gak lekang, semoga kamu tetap mampu menawarkan hati orang-orang disekeliling mu, yang butuh kasih dan keceriaan.
Seperti kamu mampu membuat ku tersenyum, tertawa dan kadang menangis, karena kangen mendengar tawa mu, rindu mendengar cerita mu …
Saat ini, memang ada jarak diantara kita …
Tapi rasanya hatiku selalu dekat, selalu butuh canda mu yang kocak, cerita mu yang blak-blakan atau senyum mu yang tak pernah lepas dari bibir mu yang manis …
Ah, my friend kamu seperti cahaya bagi ku ….
Semoga tetap bertahan dengan tantangan zaman, jangan pernah menyerah, masa depan mu seperti guratan cat di kanvas, kamu bebas mencoretnya dengan warna biru, merah atau putih sekalipun …
Pasti teman-teman dan keluarga mu bangga memilikki mu …
Take care, yach … thank’s untuk segala hal yang telah kamu berikan untuk ku.
Bila sempat ! jangan lupakan your friend yang akan selalu merindu mu …
Kamu adalah sahabat terbaik yang pernah ku kenal …
****************
SAAT MENTARI TERBENAM DI UFUK
by : Basri Psyd
Di kala senja,
Ku termenung sendiri…
Menatap indahnya cakrawala,
Tiba-tiba ku teringat tentangmu…
Aku ingat kala kita bersama dulu
Jauh sebelum luka itu ada….
Betapa ku merasakan arti diriku bagimu
Yang tak pernah kau sakiti,
Meski hanya sekedar kata-kata
Kau,
Selalu buat aku berarti disisimu
Sungguh… aku rindu saat itu
Kuingin mengulangnya kembali bersamamu
Dan aku pun tersentak dari lamunanku,
Mentari telah terbenam di ufuk
Tenggelam seperti kepergianmu yang tak ku mengerti
Ah, betapa kelamnya malam ini,
Seperti gelapnya hatiku
Tanpa kehadiranmu di sampingku,
Tanpa canda tawa mu lagi…
Terima kasih telah memberi warna dalam hidupku…
Kan ku biarkan sang waktu berlalu,
Bersama luka yang kau tinggalkan
Namun kenangan indah itu
Takkan pernah aku lupakan
Selamanya… kau di hatiku…
******************
goresan hati
cinta,
tak pernah terpikir olehku, jika aku harus mencintaimu begitu dalam. Semua itu baru aku sadari, setelah lama kita bersama. Kebersamaan kita, telah mampu membuatku bisa mendefenisikan sikapmu. Kamu orang yang baik, hanya saja sikapmu yang cuek membuatku harus menelan ludah pahit dengan getir setiap aku mengingat asa yang ada dihatiku. Asa untuk memilikki mu...!
entah sudah berapa banyak perhatian yang aku berikan padamu dan entah sudah beribu makna yang aku ungkapkan padamu, tapi kamu tak pernah mau bergeming. Kau tetap bertahan dalam sikap diam mu.
cinta,
Dari sikapmu, terkadang aku harus yakin, jika sebenarnya jauh dilubuk hatimu, kaupun merasakan hal yang sama. Tapi mengapa, kau tetap menutup rapat dirimu, sehingga tak menyisakan sedikit celah dihatimu untuk memberikan ku kesempatan. Aku tak malu mengakui ini semua, karena ini adalah kodrat. Perasaan telah berperan dalam kisah ku ini, yang telah mampu merubah sikapku...
cinta,
perlahan aku harus menyadari jika asa ku memang harus berakhir disini. Ketika kusadar kamu semakin jauh dariku.
Pelan ku menghindar, menjauh, bahkan membuang jauh-jauh bayangmu yang kerap muncul disetiap langkah kehidupanku. Namun semuanya hanya meninggalkan perih yang sangat dalam, karena aku tak bisa melupakanmu.
cinta,
Jujur kuakui, kehadiranmu telah membelenggu jiwaku. Kehadiranmu ibarat pelita bagiku yang kadang membuatku redup seandainya sehari tak temukan dirimu. Namun aku akan kembali bersinar jika kamu membalut hari-hariku dengan tawamu.
cinta,
Jujurlah padaku, jangan pernah membohongi dirimu sendiri!
Karena kejujuranmu adalah sebuah kepastian bagiku.
Sekarang aku seakan berdiri dalam ketidakpastian dan kebingungan yang terus menerus menghimpit perasaanku.
Kini, aku tak tahu harus melangkah kearah mana. Akupun tak mengerti hanya kegalauan dan kegundahan yang harus memaksaku tenggelam didalamnya. Sekarang aku hanya bisa menutup rapat hatiku. Menambal celah-celah kecil yang koyak akibat luka yang kau torehkan dihatiku. Mungkin tanpa pernah kau sadari...!!
*************
sebuah puisi lama
" Malam"
malam...
andai aku bisa menahannya untuk tetap disini.
kan kubiarkan mentari tak bersinar esok hari ...
agar aku tetap bisa memeluk bayangnya di kelamnya malam.
seperti indahnya malam-malam yang pernah kami lalui berdua...
malam...
esok adalah hari baru bagiku,
namun tetap saja, rasanya
begitu sulit menemukan kedamaian dihatiku,
karena aku selalu mengingatnya.
malam...
andai aku bisa tertidur pulas,
kuingin bertemu dengannya
dalam mimpiku yang terindah...
bersamanya...
malam ini,
dan malam-malam selanjutnya...
Mentulik, 24 April 2010
*******************
Sahabat Khayalan
Khayalan tentang mu .........
Saat kehadiran mu menemani hari-hari ku, kurasakan cahaya terang menyelimuti hidupku.
Entah kenapa, bahagia rasa hatiku saat ada didekatmu.
saat kamu tersenyum padaku.
Kurasakan begitu tulus perhatian dan kasih sayang yang kamu berikan padaku...
memberikan dorongan semangat dalam setiap langkah ku.
saat kamu tiada disisiku,
kurasakan kegelapan menyelimuti ku...
Kumeraskan kesunyian dan kerinduan.
Akankah selamanya begini...?
Hidup tak pernah bisa aku mengerti,
ada saatnya aku merasa begitu bahagia...
Namun ada saatnya pula aku merasa pilu.
Penderitaan bukanlah hal yang baru dalam perjalanan hidupku.
Perhatian dan kasih sayang, yang telah lama hilang dalam hari-hariku,
membuat semangat hidup pudar dan meredup.
Tapi kehadiran mu memberi warna baru dalam kehidupan ku..
Memberikan semangat baru dalam setiap langkah ku.
Terima kasih sahabat ku,
Perhatian dan kasih sayang mu padaku, mampu membuat ku berdiri menyelusuri jejak kehidupan, meskipun masih tertatih-tatih ...
kau yang ku anggap sahabat,
mengertikah kau perasaan ku..?
Tiada hari tanpa khayalan tentang mu..
Namun kurasakan ada jarak yang memisahkan kita,
ada beban yang sulit kulepas...
Kehidupan ku yang gagal,
membuat perbedaan tersendiri antara aku dan kamu..
Sadarkah kau sahabat ku..?
Setiap kali bersama mu, ada beban yang tak ku mengerti.
Beban yang membuat ku merasa hina dihadapan mu.
Namun selalu kucoba menikmati kebahagiaan bersama mu.
Karena hanya itu yang mampu membuat ku hidup...
Saat sunyi, ku coba berkhayal dan berkhayal tentang mu.
Berharap kehidupan kan merubah ku menjadi sahabat mu, selamanya ...
Dan sejujurnya aku pun berharap,
kamu juga punya khayalan yang sama denganku....
semoga ...
Mentulik, 24 Februari 2003
B 45 RI
ya Allah, dalam lelahku ..
aku berharap Engkau mendekapku erat ...
biar terlepas semua beban ini ...
dalam rintihku yang tak kunjung usai,
temukan ku dengan kebahagiaan itu ...
ya Allah, tetaplah disini ...
temani masa yang kian sulit kurasa..
berikan petunjuk dan hidayah_Mu ...
tak terbendung lagi dosa ini, ya Allah ...
entah sampai kapan akan berakhir ..
****************
Sebuah Puisi…
Buat Mak…
By. Basri Psyd
Mak…
Ini anakmu datang,
Setelah sekian lama menghilang.
Mak…
Ini anakmu,
Yang semasa kecil dulu begitu engkau sayangi…
Ini anakmu,
Yang telah engkau tinggalkan,
Ketika masih kecil dulu…
Kini aku disini mak,
Dengan segala dosa yang tak terbendung lagi.
Dengan segala penyesalan yang tak kunjung berakhir…
Mak,
Maafkan anakmu ini,
Yang belum mampu menjadi penolongmu di alam sana…
Yang belum mampu mengirimkan walau sebait do’a saja,
Untuk membuatmu tersenyum bangga…
Mak…
Aku disini sendiri, mak…
Melewati hari-hari yang kadang terasa begitu berat
dan membosankan bagiku…
Berjuang tanpa tahu apa yang aku perjuangkan,
Berjalan tanpa tahu kemana arah tujuan…
Mak,
Anakmu tersesat di dunia ini…
Dunia yang penuh dengan ketidakpastian.
Disini mak, di pusara mu ini…
Kuteteskan lagi air mata ini,
Berharap engkau ada disini
Mendekapku dengan kasihmu…
Aku rindu mak,
Aku sangat merindukanmu,
Aku selalu merindukanmu…
Aku hanya ingin engkau tahu, mak…
Aku hanya ingin bersamamu,
Aku ingin berbagi semua kisah ini denganmu,
Aku ingin merasakan kembali belaianmu…
Mak,
Rasanya begitu sakit…
Ketika melihat orang-orang masih bersama orang tuanya,
Ketika melihat mereka masih bersama keluarganya yang utuh…
Aku disini mak,
Selalu sendiri…
Bahkan mungkin air mataku sendiri,
Sudah jenuh menemaniku…
Mak…
Aku tidak pernah tahu,
Seperti apa akhir kisah ku ini…
Yang aku tahu,
Hidupku tidak pernah benar-benar lengkap
Tanpamu mak….
Maafkan aku…
Mentulik, 24 April 2017
***************************
puisi "kala senja menyapa..."
Kala senja menyapa,
ku alunkan sebait syair,
penuh kerinduan.
kerinduan yang menyiksa
dan teramat dalam...
kala senja menyapa,
suara adzan berkumandang.
lirih hati ini berkata,
bisik angin pun menyapa,
rindu ini sudah tidak bertepi...
terlalu panjang dan lelah...
kala senja menyapa,
semilir angin berbisik,
aku yang terlena oleh dunia...
dunia yang tidak membawaku kemana-mana
dunia yang membuatku terpaku...
terlalu lama aku terlena,
akan sebuah ketidakpastian...
kala senja menyapa,
sadarku menyentakkan
keindahan lamunan...
kini ku berpasrah,
jika senja tak kunjung berlalu,
biarlah tetap kunikmati indahnya...
seperti kerinduan ini yang tak pernah berujung,
meski terkadang kusakit karena nya...
namun jika senja harus berlalu,
biarlah kutatap kepergiannya...
kutitipkan rindu ini
sebagai bentuk rasa
yang takkan pernah teungkap,
selamat jalan senja,
ku tunggu kembali kau
di hari esok...
dengan kerinduan yang masih sama...
by. B 45 RI
*******************
puisi sebelum tidur
Sebelum tidur
ku goreskan tinta ini..
untuk menuliskan sedikit tentang rasa hati
ku malam ini..
kala mentari menghilang
kembali kurasakan kesunyian...
kesunyian dan kerinduan hati
akan kasih sayang yang telah lama hilang
kerinduan akan canda tawa dan suara yang manja..
teringat aku, ketika mentari muncul
disaat kita saling bercerita dan bergurau canda
kebahagiaan terpancar di wajah kita
kegembiraan tampak di wajah
yang menyelubungi duka di hati..
kawan ku...
perpisahan memang selaliu menyakitkan..
tapi tak adakah suatu hal pun,
yang dapat mengisi kehampaan ku malam ini..?
tak adakah obat sebagai penawar kerinduan ku ini...?!
kembali ku tatap malam
namun tetap kelam dan bisu..
deru angin menambah perih luka yang telah
terasa sangat menyakitkan...
dan aku tersentak dari lamunan ku
rindu itu pun masih tetap ada,
namun satu yang pasti,
esok adalah hari baru bagi ku...
*******************
DALAM DIAM KU …
Mengenalmu adalah suatu keberuntungan yang tak pernah kuduga,
Namun memilikki mu, tetaplah hanya sebuah angan.
Dalam diamku,
Aku mengagumi mu …
Aura mu yang penuh pesona, memancar disetiap senyum mu
yang sempurna di mata ku,
Bersama mu adalah sebuah anugerah, meski kadang hanya sesaat …
Melihat mu tersenyum, menjadi penyejuk dalam hati ku yang kadang terasa gundah …
Cukup bagiku melihatmu bahagia, meski bukan dengan ku …
Rasa ini bukanlah sesuatu yang harus kamu ketahui,
Karena aku mampu menikmati indahnya, walau tak pernah terucap ..
Kini hati dan anganku masih bersamamu,
Menumbuhkan bahagia yang mampu membuatku tetap tersenyum,
bahkan ketika hal paling sulit menghampiriku …
terima kasih telah memberi rasa itu,
tetaplah menjadi yang terbaik, untuk orang-orang yang membutuhkan mu …
Dalam diam ku,
kini aku masih terus berjalan, menapaki jejak kehidupan ku …
warna-warna indah kehidupan menghiasi setiap langkah ku,
memberikan pengalaman yang berharga dalam hidup ku …
kembali ku tersadar, warna-warna itu tak pernah seindah senyum mu …
**********************************
tentang masa lalu
aku terpaku
mengingatmu disini,
mengenang masa yang pernah kita lewati berdua...
masa dimana kamu dan aku pernah menjadi kita,
masa dimana kita pernah sedekat jempol dan telunjuk...
kini,
kita bukan lagi kita...
kita sudah sejauh mentari dan purnama
tak lagi saling kenal,
tak lagi saling menegur..
kini,
hanya ada kenangan
yang bahkan mungkin telah kamu lupakan
bersama bahagiamu yang baru..
namun izin kan aku
untuk mengingatnya
dan menyimpannya
direlung hatiku yang terdalam...
biarkan aku melukisnya
dalam bingkai kenangan
dan kujadikan cerita paling indah
dalam perjalanan hidupku...
aku hanya ingin mengingatnya
itu saja......
*****************************
Ibu
jauh angan ini melayang
menatapi cakrawala malam
sunyi...
begitu sunyi,
dan aku terhanyut...
direlung ini ada rindu,
rindu yang hampir tak bisa ku bendung
air mata ini menetes tanpa sadar,
setiap kuingat raut wajahmu yang rapuh,
rapuh oleh kerasnya hidup...
ibu,
ingin rasanya aku memelukmu
mencurahkan kerinduan yang kian menyiksaku
Ibu,
damailah engkau disana
ditemani malaikat-malaikat
ku kan selalu berdo'a untukmu..
Tuhan,
jaga dia,
seperti dia menjagaku ketika kecil dulu
Tuhan,
sampaikan rindu ini untuknya
walau hanya berupa sebait do'a..
terima kasih Ibu,
Kau telah mengajariku
bagaimana menjadi manusia yang utuh,
meski tak lagi bersamamu.....
Mentulik, 23 Juni 2019
by. Basri Psyd
***************************
" Selamat Tinggal Sahabat "
by : Basri psyd
Sekian lama kita bersama,
berbagi suka dan duka ...
ada saat ceria yang tak bisa kulupa,
ada saat duka yang kita rasa bersama ...
Mungkin ada salah yang tak sengaja,
mungkin ada khilaf yang terlupa ...
maaf dan ampun yang aku minta,
semoga kita tak saling lupa ...
kini ....
aku melangkah, menapaki jejak kehidupan
kini ...
kita berpisah, namun engkau takkan kulupakan.
selamat tinggal sahabatku,
do'a ku selalu menyertaimu,
semoga bahagia selalu bersamamu ...
ingatlah selalu,
kenangan bersama kita dahulu ...
Selamat tinggal sahabat,
dirimu akan selalu kuingat ...
iringkanlah do'a restu mu,
semoga kita kembali bertemu ...
jangan sedih dengan perpisahan ini,
berharaplah kita akan bertemu kembali,
andaipun tiada masa untuk berjumpa,
biarkanlah semua menjadi kenangan yang indah ...
Selamat tinggal sahabat,
selamat tinggal kenangan,
selamat tinggal masa lalu,
aku akan melangkah, meraih cita-cita ...
*************************
Sebait do'a untuk hati yang sepi
Ya Allah dalam sunyi malam ini..
Izinkan aku bermunajat kepada_Mu..
Sesungguhnya aku tak berdaya ya Allah..
Aku tak berdaya melawan hasrat nafsu ku sendiri..
Aku lemah dan lelah.
Kemana aku harus mengadu..?
Ya Allah dalam sepinya malam ini,
aku bersimpuh kepada_Mu...
Berharap Engkau mendengar semua keluh kesah ini..
Aku yang lemah tak berdaya,
tak kuasa menerima takdir ini..
Aku lelah ya Allah,
aku juga ingin bahagia..
Aku juga ingin merasakan indahnya hidup ini..
Namun apalah daya ku,
aku hanya seorang insan yang tiada berdaya tanpa pertolongan dari_Mu..
Ya Allah,
Izinkan aku bersandar sejenak dalam dekap_Mu..
Agar terobat semua lelah ini,
agar kurasakan nikmatnya hidup..
****************
Untuk sahabatku
SPECIAL TO MY FRIEND
Pertama kali aku bercerita denganmu, entah darimana desakan haru dan rasa kagum itu selalu ada, tiap kali menatap mata beningmu dan setiap kali mendengar tawamu. Kejujuran, senyuman dan ceria yang tak pernah kamu paksakan bagai air segar bagi hatiku yang tawar.
Bicaramu yang ceplas-ceplos, blak-blakan, sederhana dan jujur. Aku seperti memandang setetes embun yang bening, bersih dan belum terkotori. Berada di dekatmu, aku bagai mendapatkan setetes air di tengah gurun gersang.
Betapa kubutuh dirimu …
Ingin rasanya aku berada di dekatmu, sekedar mendengar cerita dan canda mu. Aku ingin selalu ada di dekatmu ….
Menjaga saat suntuk menyergap mu, saat kesunyian menyelimuti hatimu. Menawarkan hatimu yang lagi gusar atau menampung curhat dan canda mu, lalu berbagi suka dan duka.
Ah… Mungkinkah itu aku lakukan ..?!
Justru sebaliknya, kamu yang selalu berhasil membuatku tertawa dan tersenyum. Ketika aku hampir menyerah oleh kehidupan yang kurasa mulai membosankan dan menggerogoti nafasku perlahan …
Kamu selalu jadi penawar, ketika kuanggap hidupku terasa hambar dan datar. Dan ketika kuanggap hidupku sudah tiada berarti, hampa dan tak bergairah…
Kamu selalu buat aku tersenyum dan merasa berarti.
Kadang ingin ku menjadi bagian dari dirimu dan selalu berada disamping mu.
Tapi mustahil, ada jurang yang dalam diantara kita ….
Sahabatku … di usia mu yang kian dewasa …
Moga ceria dan sinar itu gak lekang, semoga kamu tetap mampu menawarkan hati orang-orang disekeliling mu, yang butuh kasih dan keceriaan.
Seperti kamu mampu membuat ku tersenyum, tertawa dan kadang menangis, karena kangen mendengar tawa mu, rindu mendengar cerita mu …
Saat ini, memang ada jarak diantara kita …
Tapi rasanya hatiku selalu dekat, selalu butuh canda mu yang kocak, cerita mu yang blak-blakan atau senyum mu yang tak pernah lepas dari bibir mu yang manis …
Ah, my friend kamu seperti cahaya bagi ku ….
Semoga tetap bertahan dengan tantangan zaman, jangan pernah menyerah, masa depan mu seperti guratan cat di kanvas, kamu bebas mencoretnya dengan warna biru, merah atau putih sekalipun …
Pasti teman-teman dan keluarga mu bangga memilikki mu …
Take care, yach … thank’s untuk segala hal yang telah kamu berikan untuk ku.
Bila sempat ! jangan lupakan your friend yang akan selalu merindu mu …
Kamu adalah sahabat terbaik yang pernah ku kenal …
****************
SAAT MENTARI TERBENAM DI UFUK
by : Basri Psyd
Di kala senja,
Ku termenung sendiri…
Menatap indahnya cakrawala,
Tiba-tiba ku teringat tentangmu…
Aku ingat kala kita bersama dulu
Jauh sebelum luka itu ada….
Betapa ku merasakan arti diriku bagimu
Yang tak pernah kau sakiti,
Meski hanya sekedar kata-kata
Kau,
Selalu buat aku berarti disisimu
Sungguh… aku rindu saat itu
Kuingin mengulangnya kembali bersamamu
Dan aku pun tersentak dari lamunanku,
Mentari telah terbenam di ufuk
Tenggelam seperti kepergianmu yang tak ku mengerti
Ah, betapa kelamnya malam ini,
Seperti gelapnya hatiku
Tanpa kehadiranmu di sampingku,
Tanpa canda tawa mu lagi…
Terima kasih telah memberi warna dalam hidupku…
Kan ku biarkan sang waktu berlalu,
Bersama luka yang kau tinggalkan
Namun kenangan indah itu
Takkan pernah aku lupakan
Selamanya… kau di hatiku…
******************
goresan hati
cinta,
tak pernah terpikir olehku, jika aku harus mencintaimu begitu dalam. Semua itu baru aku sadari, setelah lama kita bersama. Kebersamaan kita, telah mampu membuatku bisa mendefenisikan sikapmu. Kamu orang yang baik, hanya saja sikapmu yang cuek membuatku harus menelan ludah pahit dengan getir setiap aku mengingat asa yang ada dihatiku. Asa untuk memilikki mu...!
entah sudah berapa banyak perhatian yang aku berikan padamu dan entah sudah beribu makna yang aku ungkapkan padamu, tapi kamu tak pernah mau bergeming. Kau tetap bertahan dalam sikap diam mu.
cinta,
Dari sikapmu, terkadang aku harus yakin, jika sebenarnya jauh dilubuk hatimu, kaupun merasakan hal yang sama. Tapi mengapa, kau tetap menutup rapat dirimu, sehingga tak menyisakan sedikit celah dihatimu untuk memberikan ku kesempatan. Aku tak malu mengakui ini semua, karena ini adalah kodrat. Perasaan telah berperan dalam kisah ku ini, yang telah mampu merubah sikapku...
cinta,
perlahan aku harus menyadari jika asa ku memang harus berakhir disini. Ketika kusadar kamu semakin jauh dariku.
Pelan ku menghindar, menjauh, bahkan membuang jauh-jauh bayangmu yang kerap muncul disetiap langkah kehidupanku. Namun semuanya hanya meninggalkan perih yang sangat dalam, karena aku tak bisa melupakanmu.
cinta,
Jujur kuakui, kehadiranmu telah membelenggu jiwaku. Kehadiranmu ibarat pelita bagiku yang kadang membuatku redup seandainya sehari tak temukan dirimu. Namun aku akan kembali bersinar jika kamu membalut hari-hariku dengan tawamu.
cinta,
Jujurlah padaku, jangan pernah membohongi dirimu sendiri!
Karena kejujuranmu adalah sebuah kepastian bagiku.
Sekarang aku seakan berdiri dalam ketidakpastian dan kebingungan yang terus menerus menghimpit perasaanku.
Kini, aku tak tahu harus melangkah kearah mana. Akupun tak mengerti hanya kegalauan dan kegundahan yang harus memaksaku tenggelam didalamnya. Sekarang aku hanya bisa menutup rapat hatiku. Menambal celah-celah kecil yang koyak akibat luka yang kau torehkan dihatiku. Mungkin tanpa pernah kau sadari...!!
*************
sebuah puisi lama
" Malam"
malam...
andai aku bisa menahannya untuk tetap disini.
kan kubiarkan mentari tak bersinar esok hari ...
agar aku tetap bisa memeluk bayangnya di kelamnya malam.
seperti indahnya malam-malam yang pernah kami lalui berdua...
malam...
esok adalah hari baru bagiku,
namun tetap saja, rasanya
begitu sulit menemukan kedamaian dihatiku,
karena aku selalu mengingatnya.
malam...
andai aku bisa tertidur pulas,
kuingin bertemu dengannya
dalam mimpiku yang terindah...
bersamanya...
malam ini,
dan malam-malam selanjutnya...
Mentulik, 24 April 2010
*******************
Sahabat Khayalan
Khayalan tentang mu .........
Saat kehadiran mu menemani hari-hari ku, kurasakan cahaya terang menyelimuti hidupku.
Entah kenapa, bahagia rasa hatiku saat ada didekatmu.
saat kamu tersenyum padaku.
Kurasakan begitu tulus perhatian dan kasih sayang yang kamu berikan padaku...
memberikan dorongan semangat dalam setiap langkah ku.
saat kamu tiada disisiku,
kurasakan kegelapan menyelimuti ku...
Kumeraskan kesunyian dan kerinduan.
Akankah selamanya begini...?
Hidup tak pernah bisa aku mengerti,
ada saatnya aku merasa begitu bahagia...
Namun ada saatnya pula aku merasa pilu.
Penderitaan bukanlah hal yang baru dalam perjalanan hidupku.
Perhatian dan kasih sayang, yang telah lama hilang dalam hari-hariku,
membuat semangat hidup pudar dan meredup.
Tapi kehadiran mu memberi warna baru dalam kehidupan ku..
Memberikan semangat baru dalam setiap langkah ku.
Terima kasih sahabat ku,
Perhatian dan kasih sayang mu padaku, mampu membuat ku berdiri menyelusuri jejak kehidupan, meskipun masih tertatih-tatih ...
kau yang ku anggap sahabat,
mengertikah kau perasaan ku..?
Tiada hari tanpa khayalan tentang mu..
Namun kurasakan ada jarak yang memisahkan kita,
ada beban yang sulit kulepas...
Kehidupan ku yang gagal,
membuat perbedaan tersendiri antara aku dan kamu..
Sadarkah kau sahabat ku..?
Setiap kali bersama mu, ada beban yang tak ku mengerti.
Beban yang membuat ku merasa hina dihadapan mu.
Namun selalu kucoba menikmati kebahagiaan bersama mu.
Karena hanya itu yang mampu membuat ku hidup...
Saat sunyi, ku coba berkhayal dan berkhayal tentang mu.
Berharap kehidupan kan merubah ku menjadi sahabat mu, selamanya ...
Dan sejujurnya aku pun berharap,
kamu juga punya khayalan yang sama denganku....
semoga ...
Mentulik, 24 Februari 2003
B 45 RI
Komentar
Posting Komentar