Dalam hidup, hampir setiap orang pernah berada pada titik terendah dalam hidupnya. Merasa dirinya tak berguna, merasa dirinya gagal, merasa tak ada lagi yang bisa ia lakukan. Merasa tidak ada lagi jalan keluar dari persoalan yang sedang di hadapinya. Semuanya terasa berantakan, semuanya terasa hancur. Tak ada lagi semangat untuk melakukan apa pun. Bahkan sudah tak ada lagi gairah untuk melanjutkan hidup. Perasaan ingin menyerah, perasaan ingin berhenti dan bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup. Berada pada titik nadir atau pun titik terendah dalam hidup, memang sangat menyakitkan. Merasakan kesedihan yang teramat dalam dan berkepanjangan. Tak tahu lagi arah mana yang akan di tuju. Semua jalan terasa buntu, hidup terasa sia-sia dan tak bermakna. Namun percayalah, bahwa setiap orang pernah mengalami hal tersebut, tak peduli siapa pun itu. Hanya mungkin cara setiap orang menghadapinya tidaklah sama. Ada yang tidak mau terlalu lama larut dalam kondisi tersebut, dan ada juga yan...
Pada prinsipnya aturan main dan prosedur dalam berdo'a adalah : Kita terlebih dulu melaksanakan kewajiban-kewajiban dan perintah yang di pikulkan kepada kita sebagai syaratnya, dan baru setelah itu kita memohon dan meminta hak kita kepada Allah. Kita harus sadar bahwa apa yang diwajibkan dan diperintahkan Allah kepada kita adalah merupakan manifestasi dari rejeki-Nya juga. Karena tanpa aturan dan hukum tersebut, kehidupan manusia menjadi amburadul, seperti kehidupan dunia binatang yang hidup di hutan rimba belantara. Apa pun kewajiban dan perintah itu pasti demi kepentingan dan kebutuhan kita sendiri. Di dalamnya mengandung mukjizat, tujuan, hikmah dan manfaat yang besar bagi kita dan merembet ke semua makhluk ciptaan-Nya. Itulah sebabnya, mengapa Al-Qur'an sangat tegas dalam hal ini : "barang siapa melanggar hukum-hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah menganiaya dirinya sendiri," (QS. Al-Baqarah : 229). Dalam konteks berdo'a, ayat ini bisa bipahami bahwa, j...