Film bergenre roman thriller ini, mengisahkan tentang usaha seorang detektif, dalam mengungkap kasus pembunuhan.
Seorang wanita cantik, yang merupakan tersangka utama dari kasus pembunuhan tersebut, akhirnya terlibat skandal dengan sang detektif.
Film ini, masih terus menyisakan tanda tanya hingga dibagian akhir cerita. Karena siapa sebenarnya sang pembunuh masih belum benar-benar terungkap.
Namun, film ini sangat menarik untuk disimak, karena sepanjang cerita film, kita terus dipaksa untuk turut berpikir, siapa sang pembunuh sebenarnya.
Bagaimanakah keseruan film ini?
Berikut, mimin akan mengulasnya, untuk para pecinta film.
Namun, sebelum kita membahas film, Basic Instinct ini, jangan lupa untuk, subscribe channel ini, dan klik tanda lonceng, untuk menyaksikan video-video menarik lainnya.
Seorang pengusaha kaya, yang punya pengaruh sangat besar, dikabarkan tewas terbunuh dengan sangat sadis.
Ia dibunuh dengan menggunakan alat pemecah es batu. Pria malang tersebut, mengalami luka tusuk bertubi-tubi dibagian tubuhnya.
Pihak polisi pun melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP tersebut, polisi menemukan beberapa barang bukti, dan juga mereka mengetahui, bahwa pengusaha tersebut dibunuh, saat sedang melakukan hubungan intim dengan seorang perempuan.
Sang perempuan yang diketahui bernama, Ketrin. merupakan kekasih dari pengusaha yang terbunuh tersebut.
Seorang detektif, yang bernama, Nick. mencoba mendatangi kediaman Ketrin.
Ketrin yang sudah mengetahui kabar kematian pacarnya itu, terlihat tidak begitu kaget, ketika Nick dan rekannya, Gus. datang menemuinya.
Semua bukti, sebenarnya mengarah kepada Ketrin, sebagai pembunuh. Namun Ketrin, tidak mengakui hal tersebut.
Dia bisa meyakinkan para polisi, jika ia bukanlah orang yang membunuh kekasihnya sendiri, sehingga ia tidak bisa langsung dijadikan tersangka.
Namun, Nick yakin, kalau Ketrin lah si pembunuh tersebut.
Nick dan gus, berusaha menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.
Nick bahkan mencoba menguntit Ketrin.
Ketrin yang menyadari, kalau ia sedang menjadi perhatian pihak polisi, berusaha meyakinkan Nick, kalau ia bukanlah si pembunuh.
Nick dan Ketrin jadi semakin sering bertemu.
Ketrin, yang ternyata adalah seorang penulis novel, semakin membuat pihak polisi curiga. Karena novel yang baru saja ditulisnya, menceritakan tentang bagaimana ia membunuh si pengusaha tersebut.
Namun tetap saja pihak polisi tidak bisa membuktikan kalau Ketrin lah si pembunuh tersebut.
Ketrin, justru berusaha mendekati Nick. Ia mengatakan, kalau ia akan menulis novel berikutnya, yang mengisahkan tentang seorang detektif. Dan Ketrin menjadikan Nick, sebagai bahan cerita novelnya tersebut.
Nick, yang masih begitu yakin, kalau Ketrin adalah si pembunuh, juga berusaha mendekati Ketrin.
Mereka berdua akhirnya menjadi semakin dekat, hingga mereka bahkan melakukan hubungan intim, yang membuat Ketrin sangat terkesan.
Seorang perempuan, yang bernama, Beth. dan merupakan seorang psikiater di kantor polisi tersebut, juga turut membantu Nick dalam menangani kasus tersebut.
Nick dan Beth, ternyata mempunyai hubungan khusus, meski Nick menganggap Beth hanya sebatas tempat menyalurkan hasratnya belaka, namun Beth sangat peduli pada Nick.
Beth, pun mulai mencurigai kedekatan Nick dan Ketrin.
Sementara itu, Nick terus berhubungan dengan Ketrin. Hingga akhrinya Nick menyadari, kalau Ketrin mengetahui begitu banyak tentang kehidupan pribadi Nick.
Nick mencurigai seorang atasannya, yang telah membocorkan arsip-arsipnya kepada Ketrin.
Nick marah, dan akhirnya ribut dengan atasannya tersebut, yang membuat Nick akhirnya di skors.
Beth datang menemui Nick, untuk sekedar menghiburnya.
Keesokan harinya, atasan Nick yang telah memberikan skorsing pada Nick, mati terbunuh.
Polisi mencurigai, kalau Nick lah yang membunuh atasannya tersebut, karena sehari sebelumnya, mereka terlibat pertengkaran.
Namun, Beth berhasil meyakinkan para polisi, kalau Nick sedang bersamanya pada malam kejadian.
Kematian atasannya tersebut, membuat Nick yakin, kalau Ketrin lah yang telah membunuhnya.
Ia mencoba menemui Ketrin, namun Ketrin berusaha menyangkal hal tersebut.
Ketrin, memiliki seorang kekasih perempuan, yang bernama Proxy.
Proxy sangat mencintai Ketrin. Proxy merasa cemburu, melihat kedekatan Nick dan Ketrin.
Hingga suatu malam, Proxy berusaha menabrak Nick dan berniat membunuhnya.
Namun, justru Proxy akhirnya terbunuh karena mobilnya mengalami kecelakaan.
Hal ini, tentu saja membuat Ketrin bersedih. Nick berusaha menghibur Ketrin. Mereka kembali melakukan hubungan intim, untuk kesekian kalinya.
Ketrin menjadi semakin terbuka pada Nick, yang membuat Nick menjadi ragu, kalau Ketrin adalah si pembunuh.
Dari cerita Ketrin, Nick pun mengetahui, kalau Ketrin dan Beth dulunya adalah teman kuliah. Bahkan mereka sempat tidur bersama. Lalu kemudian, menurut cerita Ketrin juga, Beth menjadi terobsesi padanya, dan berusaha meniru setiap dandanan Ketrin.
Nick, tentu saja kaget mendengar cerita Ketrin tersebut. Ia kemudian mulai menyelidiki siapa Beth sebenarnya.
Sampai akhirnya Nick menyadari, kalau selama ini Beth ternyata telah banyak membohonginya.
Nick menemui Beth, dan menceritakan semua kebenaran yang baru diketahuinya.
Beth berusaha menyangkal, dan mengatakan kalau Ketrin lah yang sebenarnya telah terobsesi pada Beth.
Hal ini tentu saja, membuat Nick semakin bingung. Meski Nick mulai yakin, kalau Ketrin bukanlah si pembunuh.
Hingga suatu malam, Gus, rekan kerja sekaligus sahabat Nick tersebut, mendapat pesan dari seorang wanita, yang mengaku adalah salah seorang teman kuliah Ketrin dan Beth dulunya. Wanita tersebut mengatakan pada Gus, bahwa ia punya info penting tentang Ketrin.
Gus mengajak Nick ikut dengannya untuk menemui wanita tersebut di sebuah hotel.
Sesampai di hotel tersebut, Gus meminta Nick untuk menunggunya di mobil, sementara ia masuk ke hotel sendirian untuk bertemu wanita tersebut.
Saat Gus hendak keluar dari lift, tiba-tiba ia diserang oleh seseorang yang menggunakan jubah.
Gus ditusuk berkali-kali oleh orang tersebut, hingga Gus sekarat.
Nick yang menyadari bahaya sedang mengintai Gus, segera berlari untuk masuk ke dalam hotel tersebut.
Namun, Nick sudah terlambat.
Ia hanya menemukan Gus yang terbaring dalam keadaan sekarat, lalu kemudian tewas, saat Nick sudah berada di dekatnya.
Nick menyadari, kalau si pembunuh masih berada di dalam hotel tersebut.
Ia pun bersiaga. Saat tiba-tiba, Beth muncul, dengan sikap terlihat biasa-biasa saja.
Nick, yang memang telah mencurigai Beth sebagai si pembunuh, mengarahakn pistol kepada Beth.
Beth terlihat panik, namun Nick tetap mengacungkan pistol tersebut.
Karena Beth yang kian mendekat, Nick akhirnya melepaskan tembakannya, yang membuat Beth pun tewas tertembak.
Beberapa saat kemudian, para polisi pun datang. Mereka segera melakukan olah TKP.
Nick berusaha menceritakan apa yang telah terjadi.
Polisi menemukan, sebuah jaket milik kepolisian, dan juga sebuah alat pemecah es batu, yang diketahui sebagai alat yang digunakan si pembunuh untuk menusuk dan membunuh Gus.
Pihak polisi pun mulai mencurigai Beth sebagai si pembunuh.
Mereka segera menyelidiki apartemen tempat Beth tinggal. Disana mereka menemukan beberapa arsip, yang membuktikan bahwa Beth adalah tersangka atas beberapa kasus pembunuhan.
Beth, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, yang membuat Nick terbebas atas tuduhan pembunuhan terhadap Beth.
Ketrin yang mengetahui hal tersebut, mencoba menemui Nick.
Nick yang masih meragukan tentang siapa pembunuh sebenarnya, mencoba meyakinkan Ketrin kalau semuanya telah berakhir.
Mereka berdua, yang akhirnya saling jatuh cinta, kemudian berencana untuk menjalin hubungan yang lebih serius.
Di bagian akhir film, terlihat Nick dan Ketrin yang sedang berhubungan.
Namun, Ketrin terlihat hendak mengambil sebuah alat pemecah es batu, yang merupakan alat untuk membunuh tersebut, yang ia letakkan di bawah ranjang.
Tapi kemudian, ia mengurungkan niatnya, dan justru memeluk dan menciumi Nick.
Demikian ringkasan cerita film, Basic Instinct.
Lebih dan kurangnya, mimin mohon maaf.
Terima kasih sudah menonton sampai selesai.
Salam hangat untuk kalian semua.
Semoga terhibur, dan sampai jumpa lagi.
Komentar
Posting Komentar