Film, Die Hard with a vengeance. Bercerita tentang, sebuah perencanaan perampokan bank besar, oleh sekelompok perampok kelas kakap.
Namun, aksi mereka kemudian diketahui, oleh seorang polisi senior, bersama seorang teman barunya.
Perjuangan kedua orang ini lah, yang membuat film penuh aksi menegangkan ini, sangat menarik untuk disimak.
Bagaimanakah ketegangan dan keseruan dari film, Die hard with a vengeance ini?
Berikut ini ulasannya.
Namun, sebelum kita membahasnya, jangan lupa, untuk Subscribe channel ini, dan klik tanda lonceng, untuk menyaksikan video menarik lainnya di channel ini.
Terima kasih, dan selamat menyaksikan, semoga terhibur.
Kehidupan seorang polisi senior, bernama, Jhon. Sangat berantakan, semenjak ia haru berpisah dari istri dan anak-anaknya.
Polisi Jhon, sedang menikmati masa skorsing-nya. Dengan kondisi yang memperihatinkan.
Saat itu, di kota besar tersebut, sedang terjadi sebuah teror bom. Para polisi, mulai sibuk mengatasi hal tersebut.
Hingga sang komandan,yang bernama, Walter. di hubungi oleh seorang yang mengaku bernama, Simon.
Simon, meminta kepada Inspektur Walter, untuk mendatangkan Polisi Jhon, dan mengikuti permainannya, yang ia sebut, Simon berkata.
Simon mengancam, akan meledakkan bom berikutnya, jika sang inspektur tidak mengikuti permainannya tersebut.
Walter pun memerintahkan anggotanya, untuk mencari tahu keberadaan Jhon, yang memang sedang menjalani hukuman skorsing.
Mereka menemukan Jhon yang berantakan, karena sering minum alkohol.
Walter menceritakan teror yang mereka terima tersebut kepada Jhon.
Jhon, dengan sedikit berat, memenuhi permintaan atasannya itu.
Jhon melakukan permainan seperti yang diminta oleh Simon.
Jhon berdiri di pinggir jalan,dengan hanya memakai celana pendek. Saat itulah, seorang laki-laki pemilik toko barang rongsokan melihat Jhon.
Pria berkulit hitam ini, yang diketahui bernama, Zeus. Mendekati Jhon, dan meminta Jhon untuk mendatangi kantor polisi, karena menurutnya, Jhon butuh pertolongan.
Tapi Jhon, mengatakan kepada Zeus, bahwa ia seorang polisi dan sedang menyamar.
Zeus, tentu saja tidak percaya, melihat penampilan Jhon saat itu. Sampai tiba-tiba mereka diganggu oleh segerombolan preman, berkulit hitam, yang ingin menghajar Jhon, yang berkulit putih.
Zeus, mencoba membantu Jhon, namun ia terkena sabetan pisau dari para preman tersebut.
Sampai akhirnya, Zeus melihat sebuah pistol, yang ditempelkan di pinggung Jhon.
Zeus mengambil pistol tersebut, dan mengancam para preman tadi.
Dalam keadaan babak belur dan terluka, keduanya berhasil lari dari kepungan para preman tersebut, dengan menaiki sebuah taksi.
Jhon dan Zeus, sampai ke kantor polisi, dan menceritakan kejadian yang menimpa mereka.
Dari situ Zeus pun percaya, kalau Jhon memang seorang polisi.
Simon, masih terus menghubungi walter, dan mengatakan bahwa permainan masih terus berlanjut.
Anggota walter menemukan sebuah koper yang berisi bom, yang ternyata memang sengaja di kirim oleh Simon, yang ingin menunjukkan kalau ia sangat serius dengan ancamannya.
Selanjutnya, Simon, meminta Jhon bersama teman barunya, Zeus, untuk mendatangi sebuah telepon umum di tengah kota, dengan jangka waktu yang sangat terbatas.
Zeus tidak ingin terlibat lebih dalam lagi dalam kasus tersebut. Tapi Jhon berhasil membujuknya.
Mereka pun dengan tergesa menuju telepon umum yang dimaksud oleh Simon.
Melalui telepon umum tersebut, Simon menghubungi mereka, dan membuat sebuah teka-teki untuk Jhon dan Zeus, hanya dalam waktu 30 detik mereka harus mampu menjawabnya.
Meski Jhon dan Zeus berhasil memecahkan teka-teki tersebut, tapi Simon mengatakan kalau mereka sudah terlambat.
Simon mengatakan, bahwa di dalam tong sampah tempat mereka menelpon, terdapat sebuah bom yang akan segera meledak, karena mereka terlambat menjawab teka-teki dari simon.
Zeus dan Jhon pun berteriak, dan meminta semua orang yang ada disitu untuk segera berlari dan menghindar.
Tapi ternyata, Simon hanya mempermainkan mereka. Di dalam tong sampah tersebut, tidak ada bom sama sekali, yang membuat Jhon mulai kesal dengan permainan Simon.
Simon, selanjutnya mengatakan, jika bom yang sebenarnya, berada di dalam sebuah kereta bawah tanah, dan dalam waktu 20 menit lagi akan meledak.
Simon meminta Jhon dan Zeus untuk mendatangi stasion kereta api bawah tanah tersebut, hanya dalam waktu 20 menit, karena jika terlambat bom itu akan diledakkan.
Jhon dan Zeus tahu, perjalanan dari tempat mereka sekarang, menuju stasion kereta api yang dimaksud, harus mereka tempuh paling cepat satu jam.
Tapi Jhon tidak kehabisan akal, ia menghentikan sebuah taksi dan mengambil alih taksi tersebut dengan paksa.
Jhon mencari jalan pintas, yang mengakibatkan mereka harus menempuh jalan yang berbahaya.
Mereka melewati sebuah taman, yang begitu banyak pengunjung, yang membuat Zeus merasa cemas.
Meski dengan perjuangan yang begitu berat, akhirnya Jhon dan Zeus, berhasil sampai ke stasion, beberapa menit sebelum waktunya.
Jhon menaiki kereta tersebut, dan berusaha menemukan bom yang dimaksud oleh Simon.
Sementara Zeus, menantikan telpon dari Simon di sebuah telpon umum.
Jhon, berhasil menemukan bomnya, tapi bom itu tetap meledak.
Meski Jhon, masih punya kesempatan untuk membuang bom tersebut keluar dari kereta.
Jhon berhasil selamat, dari ledakan tersebut, yang memuat Zeus merasa lega.
Pihak polisi mulai sibuk, karena ledakan bom tersebut.
Namun teror belum berakhir.
Simon kembali menghubungi walter, dan menyampaikan, bahwa ia telah memasang sebuah bom dengan kekuatan berkali lipat dari bom yang baru saja meledak.
Simon mengatakan bahwa bom tersebut ia letakan di sebuah gedung sekolah, tapi Simon tidak menyebutkan dengan persis, nama sekolah yang dimaksud.
Ada ribuan sekolah yang berada di kota besar tersebut.
Walter pun memerintahkan seluruh anggotanya, untuk memeriksa setiap gedung sekolah yang ada di dalam kota tersebut, untuk mengetahui dimana sebenarnya bom itu berada.
Sementara, Jhon dan Zeus, harus mencari sebuah koper yang merupakan jalan untuk menemukan kode untuk mematikan bom tersebut, sesuai yang diminta Simon pada mereka.
Semua polisi akhirnya dikerahkan, untuk melacak keberadaan bom tersebut.
Saat itulah, sang tokoh antagonis muncul.
Seorang laki-laki dengan wajah garang, yang ternyata memiliki dendam pribadi pada Jhon, karena telah membunuh adiknya.
Simon. dan rekan dan semua anggotanya, mulai menjalankan rencana mereka yang sebenarnya.
Tujuan utama dari simon dan komplotannya, ternyata adalah merampok sebuah bank terbesar di kota tersebut.
Dimana, di penyimpanan bank tersebut, terdapat jutaan keping emas, yang berjumlah triliunan.
Mereka sengaja, memberi umpan, dengan mengatakan tentang bom tersebut, agar semua polisi bergerak kesana, sehingga bank tersebut, tidak di kawal dengan baik.
Saat itulah mereka mulai menjalankan aksinya, dengan menghabisi dan membunuh beberapa orang polisi yang masih tersisa.
Simon dan kawan-kawannya berhasil memasuki gedung tersebut. Apalagi, mereka memang telah sengaja meledakan sebuah bom dibawah gedung tersebut.
Dengan menggunakan mobil truk pengangkut sampah, mereka membawa semua emas yang ada dalam penyimpanan bank tersebut.
Sementara, Jhon dan Zeus, telah berhasil menemukan sebuah koper, yang ternyata berisi bom.
Dengan menjawab teka-teki dari simon, mereka pun berhasil menjinakkan bom tersebut.
Tapi, Simon belum memberikan kode, untuk menghentikan bom yang paling besar yang telah ia pasang di sebuah gedung sekolah tersebut.
Para polisi masih sibuk mencari keberadaan bom yang sebenarnya.
Dalam perjalanan, Jhon tak sengaja menahan dua orang anak, yang mencoba mencuri di sebuah toko roti.
Sang anak mengatakan, bahwa semua polisi sibuk, jadi ia tidak mungkin tertangkap.
Mendengar hal tersebut, Jhon pun tersadar, bahwa tujuan utama simon, bukanlah tentang teror bom.
Jhon mulai curiga, bahwa Simon punya rencana yang lebih besar dari pada itu.
Ia pun mendatangi sebuah bank, dan mencoba memeriksa nya sendiri.
Ternyata disana, masih ada beberapa orang anak buah Simon, yang menyamar menjadi polisi.
Jhon, menyadari hal tersebut, ia pun melumpuhkan semua anak buah Simon tersebut.
Tapi, ia sudah sangat terlambat, karena semua emas di dalam bank tersebut, sudah habis diangkut oleh simon, dengan menggunakan mobil truk pengangkut sampah.
Jhon, menghubungi walter, dan menceritakan kebenaran tersebut.
Tapi Walter meragukan keterangan dari Jhon. Walau ia tetap memerintahkan anggotanya, untuk melihat keadaan bank yang jhon maksud.
Sementara, akhirnya para polisi menemukan sebuah bom yang sangat besar di dalam sebuah gedung sekolah.
Bom tersebut terlihat sudah aktif, dan hanya kode dari simon lah, yang bisa menghentikan bom tersebut.
Walter dan polisi lainnya, mencoba mengevakuasi para murid yang masih berada di dalam gedung.
Seorang penjinak bom, mencoba menghentikan bom tersebut.
Jhon dan Zeus, masih terus berusaha mengejar Simon dan rombongan yang telah membawa kabur emas-emas tersebut.
Jhon berhasil melumpuhkan beberapa orang anak buah Simon, dan cukup membuat Simon kewalahan.
Tapi tetap saja Simon, berhasil melarikan diri dengan menaiki sebuah kapal besar, bersama emas-emasnya, yang masih berada di dalam truk tersebut.
Jhon dan Zeus, mencoba memasuki kapal tersebut.
Saat mereka berhasil masuk, mereka pun berpencar.
Zeus berhasil menemukan Simon dan rekanannya. Tapi Simon berhasil menaklukan Zeus, yang memang tidak punya keahlian menggunakan senjata.
Sementara, Jhon, harus berhadapan dengan seorang rekan Simon, yang ternyata menyadari, jika yang berada di dalam truk tersebut, bukan lah emas-emasnya, tapi hanya potongan-potongan besi.
Jhon mendapat perlawanan yang cukup keras, dari orang tersebut.
Namun, akhirnya Jhon berhasil melumpuhkannya.
Jhon mencoba mencari Zeus. Dan menemukannya sudah bersama Simon dan rombongannya.
Sementara itu, di gedung sekolah, yang sudah dievakuasi, sang penjinak bom tadi menyadari, kalau ternyata itu semua hanyalah sebuah tipuan. Benda tersebut bukanlah bom, seperti yang mereka perkirakan.
Walter mulai meyadari, kalau apa yang disampaikan Jhon padanya adalah sebuah kebenaran. Namun ia tidak bisa menghubungi Jhon kembali.
Jhon dan Zeus, disandera oleh simon dan kawanannya.
Simon berencana meledakan kapal tersebut, bersama mobil-mobil truk yang hanya berisi besi-besi tua tersebut. Dan juga bersama Jhon beserta Zeus, di dalam kapal tersebut.
Simon dan rekanannya, kabur menggunakan sebuah kapal kecil.
Jhon dan Zeus berusaha melepaskan diri. Dan mereka pun berhasil, saat kapal itu akhirnya benar-benar meledak.
Sebuah ledakan yang sangat besar, namun mereka berhasil selamat.
Jhon menceritakan pada walker, tentang emas-emas tersebut, yang tidak berada dalam kapal yang meledak tersebut.
Tapi Simon, berhasil membawa emas-emas tersebut ke suatu tempat.
Simon dan semua anggotanya merayakan kemenangan mereka, karena telah berhasil, mengelabui dan mengalahkan para polisi.
Tapi, Jhon akhirnya mengetahui keberadaan Simon dan kawanannya.
Jhon dan Zeus, beserta polisi lainnya, pun mengepung tempat Simon tersebut.
Simon, yang merasa kaget, karena persembunyiannya telah diketahui oleh Jhon, berniat hendak melarikan diri, dengan menggunakan sebuah helikopter.
Namun Jhon berhasil menjatuhkannya. Simon dan rekanannya pun berhasil mereka lumpuhkan.
Heli yang dibawa Simon, mengalami kecelakaan, setelah Jhon berhasil menembakinya.
Cerita pun berakhir, dengan kemenangan bersama Jhon dan Zeus.
Demikian, ulasan film, Die hard with a vengeance ini.
Lebih dan kurangnya, mimin mohon maaf.
Terima kasih, sudah menonton sampai selesai. Semoga terhibur.
Salam hangat, untuk kalian semua.
Sampai jumpa lagi.
Komentar
Posting Komentar