Dalam hidup, hampir setiap orang pernah berada pada titik terendah dalam hidupnya. Merasa dirinya tak berguna, merasa dirinya gagal, merasa tak ada lagi yang bisa ia lakukan. Merasa tidak ada lagi jalan keluar dari persoalan yang sedang di hadapinya. Semuanya terasa berantakan, semuanya terasa hancur. Tak ada lagi semangat untuk melakukan apa pun. Bahkan sudah tak ada lagi gairah untuk melanjutkan hidup. Perasaan ingin menyerah, perasaan ingin berhenti dan bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup. Berada pada titik nadir atau pun titik terendah dalam hidup, memang sangat menyakitkan. Merasakan kesedihan yang teramat dalam dan berkepanjangan. Tak tahu lagi arah mana yang akan di tuju. Semua jalan terasa buntu, hidup terasa sia-sia dan tak bermakna. Namun percayalah, bahwa setiap orang pernah mengalami hal tersebut, tak peduli siapa pun itu. Hanya mungkin cara setiap orang menghadapinya tidaklah sama. Ada yang tidak mau terlalu lama larut dalam kondisi tersebut, dan ada juga yan...
Film, The boondock saints, merupakan sebuah film laga komedi, yang mengisahkan tentang dua orang saudara kembar, yang berusaha membunuh orang-orang jahat.
Meski terkesan kocak, pembunuhan-pembunuhan yang mereka lakukan cukup sadis.
Mereka membunuh orang-orang yang mereka anggap melakukan kejahatan, seperti para mafia, para perampok, dan juga para perampok.
Mereka melakukan pembunuhan tersebut, untuk memberi pelajaran bagi orang-orang yang tidak tersentuh hukum. Begitu cara mereka, menegakkan keadilan, dengan aliran kepercayaan yang mereka anut secara turun temurun.
Bagaimanakah ringkasan cerita lengkapnya?
Mari kita simak.
Namun sebelumnya, jangan lupa untuk, subscribe channel ini, dan klik tanda lonceng, untuk menyaksikan video-video menarik lainnya.
Sekali lagi, terima kasih.
Selamat menyaksikan, semoga terhibur.
Di sebuah kota, hiduplah dua orang saudara kembar, yang menganut sebuah aliran.
Mereka berdua bekerja di sebuah pabrik pengolahan daging.
Hingga suatu hari, mereka terlibat perkelahian dengan seorang mafia, di sebuah bar.
Mereka, bersama gerombolannya, berhasil mempercundangi sang mafia dan anak buahnya.
Tapi ternyata, sang mafia justru menyimpan dendam kepada si kembar ini.
Sang mafia, mendatangi kediaman si kembar, lalu berniat untuk membunuh mereka berdua.
Si kembar, yang diketahui bernama, Connor. dan Murphy. ini, pun melakukan perlawanan.
Mereka berhasil membunuh sang mafia dan anak buahnya, yang membuat mereka harus berurusan dengan pihak berwajib.
Seorang polisi, bernama, Paul. ditugaskan untuk menangani kasus tersebut.
Polisi paul, bersama anak buahnya, mencoba menyelidiki kasus pembunuhan sang mafia.
Connor dan Murphy, justru menyerahkan dan diri dan mendatangi kantor polisi.
Mereka menceritakan semua kejadian tersebut, hingga mereka harus membunuh sang mafia dan anak buahnya.
Paul, dan para polisi, akhirnya menyatakan bahwa Connor dan Murphy tidak bersalah, dalam kasus tersebut. Karena mereka dianggap hanya untuk membela diri.
Keesokan harinya, Connor dan Murphy pun dibebaskan.
Connor dan Murphy, pun membeli beberapa senjata, untuk menjalankan misi mereka selanjutnya.
Mereka berencana membunuh segerombolan mafia yang sedang melakukan pertemuan di sebuah hotel.
Dengan aksi mereka yang kocak, Connor dan Murphy, berhasil membunuh sembilan orang penjahat tersebut.
Ketika mereka hendak pergi, tiba-tiba datang seseorang, yang mereka kenal bernama, Rocco.
Rocco, yang merupakan sahabat si kembar tersebut, ternyata juga mendapat tugas dari bosnya, untuk membunuh orang-orang tersebut.
Rocco, adalah anggota dari sebuah geng besar, yang dipimpin oleh seorang mafia kelas kakap, bergelar, papa Joe.
Connor dan Murphy menyadari, kalau papa joe, sebenarny hendak menjebak Rocco, dalam tugas pembunuhan tersebut.
Mereka berusaha meyakinkan Rocco akan hal itu, tapi Rocco tidak mempercayainya.
Hingga kemudian, ia mendengar langsung kebenaran tersebut, dari salah seorang anak buah papa joe lainnya.
Rocco marah, dan membunuh orang-orang tersebut.
Rocco, memutuskan untuk bergabung dengan si kembar, untuk membasmi para penjahat tersebut.
Mereka bertiga pun mulai beraksi.
Beberapa orang mafia dan para koruptor berhasil mereka bunuh.
Sementara polisi Paul, masih terus menyelidiki kasus-kasus pembunuhan yang masih saja terus terjadi.
Paul dan anggotanya, masih belum bisa menemukan siapa pelaku dari pembunuhan tersebut.
Papa Joe, yang menyadari kalau Rocco sudah membelut, dan sudah membunuh para rekannya, mulai merasa khawatir.
Papa Joe meminta bantuan kepada seorang tahanan yang terkenal cukup ganas dalam membunuh.
Orang itu bernama, Noah. Seorang pembunuh berdarah dingin, yang telah dibayar oleh papa joe, untuk membunuh Rocco dan si kembar.
Suatu saat, Connor, Murphy dan Rocco, melakukan aksi pembunuhannya di sebuah rumah, dimana disana sedang berkumpul para gembong narkoba.
Mereka berhasil melumpuhkan dan membunuh semua orang tersebut, meski dengan sedikit perlawanan.
Saat mereka hendak keluar rumah tersebut, tiba-tiba, Noah datang menyerang mereka.
Baku tembak pun terjadi dengan sangat brutal.
Meski tidak ada yang tewas dalam baku tembak tersebut, dan mereka berhasil melarikan diri, tapi mereka bertiga, terkena beberapa kali tembakan. Rocco bahkan kehilangan salah satu jarinya.
Paul dan para polisi lainnya datang ke TKP. Tapi mereka tetap bisa menemukan siapa pelaku penembakan tersebut.
Sampai akhirnya, Paul, tanpa sengaja menemukan potongan jari Rocco, yang ternyata tertinggal disana.
Paul pun menyelidiki pemilik jari tersebut, sampai akhirnya ia mengetahui siapa mereka sebenarnya.
Sebagai seorang polisi, Paul menyadari, bahwa apa yang telah dilakukan oleh ketiga orang tersebut, merupakan sebuah tindakan yang benar.
Pembunuhan yang mereka lakukan selama ini, hanya ditujukan kepada orang-orang jahat.
Menurut Paul, pembunuhan yang si kembar dan rekannya lakukan, adalah untuk memberi hukuman yang setimpal kepada para penjahat tersebut. Karena mereka selalu berhasil lolos, dari jerat hukum.
Paul pun secara tak langsung mendukung tindakan si kembar tersebut.
Si kembar dan Rocco, berencana menyerang rumah Papa joe. Saat itulah Paul pun menghubungi mereka, dan mendukung rencana tersebut.
Tapi paul tahu, kalau rencana penyerangan ke markas sang pemimpin geng tersebut, adalah sebuah tindakan bunuh diri.
Paul, diam-diam menyelinap ke rumah papa Joe tersebut, dengan menyamar sebagai seorang perempuan. Kemudian ia mampu melumpuhkan beberapa orang penjaga rumah papa joe tersebut.
Sementara itu, beberapa saat sebelumnya, Connor, Murphy dan Rocco, berhasil ditangkap oleh Papa Joe dan anak buahnya.
Mereka menahan si kembar dan Rocco, dalam sebuah ruangan.
Papa Joe dan anak buahnya menyiksa mereka bertiga, hingga akhirnya mereka membunuh Rocco dengan sebuah tembakan peluru.
Connor dan Murphy tidak bisa berbuat apa-apa melihat kejadian tersebut, karena mereka juga sedang diborgol.
Namun, saat semua anak buah Papa joe meninggalkan mereka berdua di dalam ruangan tersebut, Connor dan Murphy berhasil melepaskan diri.
Saat itulah salah seorang anak buah papa Joe masuk, dan berhasil mereka lumpuhkan.
Sementara, polisi paul, setelah berhasil membunuh beberapa orang anak buah papa joe, segera dilumpuhkan oleh Noah, yang juga datang di tempat tersebut.
Saat Noah, masuk ke ruangan tempat Connor dan Murphy ditahan, ia melihat si kembar telah membunuh si penjaga, dan sedang merapalkan sebuah do'a khusus, yang sudah menjadi sebuah do'a turun temurun, yang selalu mereka baca, setiap kali mereka melakukan pembunuhan terhadap para penjahat tersebut.
Noah, justru ikut membaca do'a tersebut.
Noah, akhirnya tahu, bahwa si kembar adalah putranya.
Mereka punya misi yang sama, dan hal itu sudah mereka lakukan secara turun temurun.
Connor dan Murphy, yang juga baru menyadari bahwa Noah adalah ayahnya, akhirnya bergabung dengan sang ayah.
Tiga bulan kemudian, Papa Joe pun di tangkap dan di adili, atas kasus pembunuhan dan juga kasus lainnya.
Semua orang tahu, walau telah bisa dibuktikan, jika papa joe bersalah, ia tetap akan dibebaskan, karena pengadilan tidak sanggup menjatuhkan hukuman terhadap orang-orang seperti papa Joe.
Saat itulah, si kembar dan sang ayah datang menyerang gedung pengadilan tersebut.
Mereka menyendera Papa joe, dan sudah siap untuk membunuhnya.
Dengan disaksikan semua pengunjung pengadilan dan juga keluarga Papa joe, mereka pun membunuh papa Joe, setelah mereka membaca do'a khusus mereka.
Polisi paul yang melihat hal tersebut, bersikap seolah-olah tidak mengetahuinya, karena ia sendiri sangat mendukung tindakan tersebut.
Cerita pun berakhir, dengan perdebatan di antara masyarakat tentang, tindakan Connor, Murphy dan Noah tersebut.
Sebagian ada yang mendukung mereka, dan menyebut mereka bertiga sebagai "orang suci".
Namun sebagian juga tidak setuju dengan tindakan main hakim sendiri itu.
Demikian, Ringkasan cerita film, The boondock saints.
Lebih dan kurangnya, mimin mohon maaf.
Terima kasih, sudah menonton sampai selesai.
Salam hangat untuk kalian semua.
Semoga terhibur, dan sampai jumpa lagi.
Komentar
Posting Komentar