Dalam hidup, hampir setiap orang pernah berada pada titik terendah dalam hidupnya. Merasa dirinya tak berguna, merasa dirinya gagal, merasa tak ada lagi yang bisa ia lakukan. Merasa tidak ada lagi jalan keluar dari persoalan yang sedang di hadapinya. Semuanya terasa berantakan, semuanya terasa hancur. Tak ada lagi semangat untuk melakukan apa pun. Bahkan sudah tak ada lagi gairah untuk melanjutkan hidup. Perasaan ingin menyerah, perasaan ingin berhenti dan bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup. Berada pada titik nadir atau pun titik terendah dalam hidup, memang sangat menyakitkan. Merasakan kesedihan yang teramat dalam dan berkepanjangan. Tak tahu lagi arah mana yang akan di tuju. Semua jalan terasa buntu, hidup terasa sia-sia dan tak bermakna. Namun percayalah, bahwa setiap orang pernah mengalami hal tersebut, tak peduli siapa pun itu. Hanya mungkin cara setiap orang menghadapinya tidaklah sama. Ada yang tidak mau terlalu lama larut dalam kondisi tersebut, dan ada juga yan...
Nabi Ismail merupakan putra dari Nabi Ibrahim As. . Sewaktu Nabi Ismail kecil, beliau pernah hendak disembelih untuk dikorbankan oleh sang Ayah atas perintah Allah Swt. Kisah penyembelihan Nabi Ismail oleh Nabi Ibrahim dapat disimak pada kisah Nabi Ibrahim hendak menyembelih Nabi Ismail disini. Selain peristiwa pengorbanan tersebut, ada peristiwa lain yang tercatat dalam sejarah ketika Nabi Ismail masih bayi. Yakni peristiwa asal muasal air zam-zam di kota Mekah. Peristiwa ini bermula ketika suatu masa Nabi Ibrahim As, , atas perintah Allah, dengan sangat terpaksa harus mengasingkan sang isteri, Siti Hajar, dan putranya Ismail disuatu tempat, yang saat ini menjadi kota Mekah. Siti Hajar dan putranya hanya tingal berdua di tempat yang sunyi dan jauh dari keramaian. Tempat tersebut juga hanya terdapat bukit-bukit yang tandus dan kering. Siti Hajar harus berjuang dengan susah payah agar dapat bertahan hidup di tempat yang sunyi itu. Beliau tidak memiliki perbekalan yang cukup untuk berta...