Dalam hidup, hampir setiap orang pernah berada pada titik terendah dalam hidupnya. Merasa dirinya tak berguna, merasa dirinya gagal, merasa tak ada lagi yang bisa ia lakukan. Merasa tidak ada lagi jalan keluar dari persoalan yang sedang di hadapinya. Semuanya terasa berantakan, semuanya terasa hancur. Tak ada lagi semangat untuk melakukan apa pun. Bahkan sudah tak ada lagi gairah untuk melanjutkan hidup. Perasaan ingin menyerah, perasaan ingin berhenti dan bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup. Berada pada titik nadir atau pun titik terendah dalam hidup, memang sangat menyakitkan. Merasakan kesedihan yang teramat dalam dan berkepanjangan. Tak tahu lagi arah mana yang akan di tuju. Semua jalan terasa buntu, hidup terasa sia-sia dan tak bermakna. Namun percayalah, bahwa setiap orang pernah mengalami hal tersebut, tak peduli siapa pun itu. Hanya mungkin cara setiap orang menghadapinya tidaklah sama. Ada yang tidak mau terlalu lama larut dalam kondisi tersebut, dan ada juga yan...
Bahagia merupakan satu kata yang penuh makna. Tidak semua orang bisa merasakan hal tersebut. Bahagia adalah bagian penting dalam hidup. setiap orang ingin sekali merasakannya. Namun pada kenyataannya, hidup kadang tak semudah itu. Begitu banyak kenyataan pahit hampir setiap harinya yang kita temui.
Menjadi orang bahagia itu tidak mudah. Namun sesungguhnya, jika kita menyadari, begitu banyak nikmat hidup yang patut kita syukur setiap harinya. Bahagia itu seharusnya datang dari hati kita sendiri. Bukan dari kemewahan dunia yang semu ini.
Bahagia itu seharusnya kita ciptakan, bukan kita cari. Karena kita tidak akan menemukan kebahagiaan jika kita tidak mampu mensyukuri kehidupan ini.
Berani berbagi dan membantu siapa pun yang membutuhkan bantuan kita. Dengan apa pun yang kita punyai saat ini.
Karena bahagia itu adalah membahagiakan orang lain....
Berikut beberapa tips menjadi orang yang paling bahagia setiap harinya, semoga bisa menjadi renungan bagi kita semua :
- Keimanan mengahapuskan keresahan, dan melenyapkan kegundahan. Keimanan adalah kesenangan yang diburu oleh orang-orang yang bertauhid dan hiburan bagi orang-orang yang ahli ibadah.
- Yang lalu telah berlalu, dan yang telah pergi telah mati. Jangan dipikirkan yang telah lalu, karena telah pergi dan selesai.
- Ketahuilah, bahwa dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenteram, dosa akan diabakan, Allah akan menjadi ridho, dan tekanan hidup akan terasa ringan.
- Jangan menanti ucapan terima kasih dari sesama. Cukuplah pahala dari Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Tak ada yang harus anda lakukan terhadap orang yang membangkang, mendengki dan iri.
- Ketika waktu pagi tiba jangan menunggu sampai sore. Hiduplah dalam batasan hari ini. Kerahkan seluruh semangat yang ada untuk menjadi lebih baik di hari ini.
- Biarkan masa depan itu hingga ia datang sendiri, dan jangan terlalu berkepentingan dengan hari esok. Karena jika anda melakukan yang terbaik di hari ini, maka hari esok juga akan baik.
- Bersihkan jiwa dari dengki, dan jernihkan dari iri. Keluarkan penyakit permusuhan dan percekcokan dari dalam jiwa.
- Hindarilah sesama manusia kecuali untuk perbuatan baik. Jadilah orang yang senantiasa berada di dalam rumah, hadapilah hal-hal yang ada kepentingannya dengan diri anda, dan kurangilah berbaur dengan banyak orang (yang tidak membawa manfaat).
- Buku adalah teman yang paling baik. Bercakap-cakaplah dengan buku, bersahabatlah dengan ilmu, dan bertemanlah dengan pengetahuan.
- Keluarlah ke tempat yang lapang, lihatlah kebun-kebun nan indah, dan sibaklah ciptaan dan kreasi Sang Pencipta.
- Anda harus berjalan-jalan dan berolah raga. Jauhi kemalasan dan ketidakberdayaan. Tinggalkan kekosongan dan penganggura.
- Bacalah sejarah, pikirkan keajaiban-keajaibannya, renungkan keanehan-keanehannya, simak kisah-kisah dan kabar-kabarnya.
- Perbaharuilah hidup anda. Jadikan hidup anda lebih bervariasi. Ubahlah rutinitas hidup anda.
- Ingatlah, bahwa Rabb sangat luas ampunannya, menerima taubat, mengampuni hamba-hamba-Nya, dan menggantikan kejahatan dengan kebaikan.
- Bersyukurlah kepada Rabb atas nikmat agama, akal, kesehatan, penutup (aib), pendengaran, penglihatan, rejeki, keluarga, serta nikmat-nikmat lainnya.
- Hiduplah bersama al-Qur'an, baik dengan cara menghafal, membaca, mendengarkan atau merenungkannya. Sebab ini merupakan obat paling mujarab untuk mengusir kesedihan dan kegalauan.
- Bertawakallah kepada Allah dan serahkan semua perkara kepada-Nya. Terimalah semua ketentuan-Nya dengan sepenuh hati, berlindunglah kepada-Nya, dan bergantunglah kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia cukup sebagai pelindungmu.
- Maafkanlah orang-orang yang pernah melakukan kedzoliman kepada anda. Sambunglah tali silahturahmi dengan orang yang memutuskan tali silahturahmi dengan anda. Berilah orang yang tidak pernah memberi kepada anda. Bersabarlah terhadap orang yang berbuat jahat kepada anda, niscaya anda akan memperoleh rasa bahagia dan aman dalam diri anda.
- Bacalah secara berulang-ulang, la hawla wala quwwata illa billahi, karena bacaan ini akan membuat hati menjadi tenteram, memperbaiki keadaan, membuat yang berat menjadi ringan dan membuat Yang Maha Kuasa menjadi ridho.
- Perbanyaklah membaca istighfar, sebab dengan istighfar akan ada rejeki, akan ada jalan keluar, akan ada keluarga, akan ada ilmu yang berguna, akan ada kemudahan dan akan ada penghapusan dosa.
- Terimalah bentuk wajah, bakat, pemasukan dan keluarga dengan kelegaan hati, niscaya anda akan mendapatkan ketenteraman dan kebahagiaan.
- Ketahuilah bahwa setelah kesulitan itu akan ada kemudahan, dan setelah kesulitan itu akan ada jalan keluar. Ketahuilah bahwa keadaan seseorang itu tidak akan tetap selamanya. Hari-hari itu akan senantiasa bergulir.
- Optimislah, jangan pernah berputus asa dan menyerah tanpa usaha. Berbaiksangkalah kepada Rabb. Dan tunggulah segala kebaikan dan keindahan dari-Nya.
- Berbuat baiklah kepada sesama, dan baktikan kebaikan kepada semua orang agar anda akan mendapatkan kebahagiaan dari menjenguk orang sakit, dari memberi sesuatu kepada orang yang membutuhkan, dan dari mengasihi anak yatim.
- Jauhilah buruk sangka, buanglah angan-angan, khayalan-khayalan yang merusak, dan pikiran-pikiran yang sakit.
- Ketahuilah bahwa anda bukan satu-satunya orang yang mendapat ujian. Tidak seorangpun yang lepas dari kesedihan, dan tidak seorang pun luput dari kesulitan.
- Pahala dari semua yang menimpa anda ada pada Allah, baik itu kesedihan, keresahan, kelaparan, kefakiran, rasa sakit, hutang dan musibah-musibah yang lain.
- Ketahuilah bahwa kesulitan itu akan membuka pendengaran dan penglihatan, menghidupkan hati, mendewasakan jiwa, mengingatkan, hamba dan menambah pahala.
- Kebanyakan yang ditakuti orang itu tidak pernah terjadi. Kebanyakan berita-berita yang menakutkan itu tidak pernah terjadi. Di sisi Allah lah semua kecukupan, dan di sisi Allah lah semua pengawasan dan pertolongan.
- Jauhilah dosa-dosa, sebab dosa adalah sumber keresahan dan kesedihan, dan pintu ke arah musibah serta keadaan tertekan.
- Jangan terpengaruh dengan perkataan jelek dan ungkapan keji yang di katakan tentang diri anda, karena itu akan menyakiti orang yang mengatakannya, dan bukan diri anda sendiri.
- Cercaan musuh dan umpatan orang-orang yang dengki kepada diri anda setara dengan nilai diri anda. Sebab kini anda menjadi bahan omongan dan seorang yang penting.
- Jadilah orang yang dermawan, sebab orang yang dermawan hatinya akan selalu lapang dan jiwanya luas. Sedangkan orang yang pelit hatinya pengap dan nuraninya kotor.
- Tersenyumlah kepada siapa saja, niscaya anda akan mendapatkan cinta kasih mereka. Haluskan tutur kata anda niscaya mereka akan mencintai anda. Dan rendahkan hati kepada mereka niscaya mereka akan mengormati anda.
- Balaslah perbuatan yang baik dengan yang lebih baik. Berbuat baiklah kepada sesama, padamkan semua api permusuhan, berdamailah dengan musuh, dan perbanyaklah teman.
- Pintu kebahagiaan terbesar adalah do'a kedua orang tua. Berusahalah mendapatkan do'a itu dengan berbakti kepada mereka berdua agar do'a mereka menjadi benteng yang kuat yang menjaga anda dari semua hal yang tidak anda sukai.
- Hadapilah manusia itu apa adanya dan maafkan apa yang mereka lakukan. Ketahuilah bahwa ini merupakan sunah Allah pada manusia dan kehidupan itu sendiri.
- Jangan hidup dalam idealisme-idealisme, tapi hiduplah dengan realita. Sebab dengan hidup dalam idealisme, sama saja dengan anda menginginkan dari orang lain apa yang tidak dapat anda lakukan. Karena itu, jadilah orang yang obyektif (dalam melihat kenyataan).
- Hiduplah sederhana, dan jauhi semua bentuk foya-foya dan pemborosan. Sebab setiap kali badab diajak berfoya-foya, maka jiwa akan semakin terhimpit.
- Lakukanlah dzikir-dzikir tertentu, sebab ia akan menjadi penjaga dan pelindung anda. Dan di dalamnya ada kebenaran dan petunjuk yang akan membuat waktu-waktu anda menjadi lebih bermakna.
- Rencanakanlah pekerjaan-pekerjaan itu, jangan menggabungkannya dalam satu waktu. Rencanakanlah pekerjaan-pekerjaan yang akan anda lakukan dalam satu rentang waktu tertentu, dan luangkan beberapa waktu diantaranya untuk istirahat agar optimal.
- Lihatlah orang yang lebih renda dari pada diri anda dalam hal tubuh, rupa, harta, rumah, pekerjaan dan keluarga. Tujuannya, agar anda mengerti bahwa yang lebih dari anda dalam hal-hal dimaksud masih ribuan jumlahnya.
- Tanamkan dalam keyakinan anda bahwa siapa saja yang menjalin komunikasi dengan anda tidak terlepas dari cela, baik itu saudara, anak, istri, kerabat maupun teman, karenanya persiapkan diri anda untuk menerima semua.
- Maksimalkan bakat yang diberikan kepada diri anda, ilmu yang anda sukai, rejeki yang dikaruniakan kepada diri anda, dan pekerjaan yang cocok untuk anda.
- Hati-hati, jangan sekali-sekali melukai perasaan seseorang dan kelompok. Jadikan lisan itu lurus, bicaranya baik, kata-katanya segar, dan isi pembicaraannya terjaga dari hal-hal buruk.
- Ketahuilah bahwa kesabaran itu akan mengubur aib-aib, ketabahan itu akan menjadi penutup bagi kekeliruan, dan kedermawanan itu adalah pakaian yang besar yang akan menutup semua kekurangan dan cacat.
- Menyendirilah beberapa saat untuk merenungkan hal-hal yang anda hadapi, untuk intropeksi diri, untuk memikirkan akhirat dan untuk memperbaiki dunia.
- Perpustakaan pribadi anda adalah kebun yang rindang dan taman yang penuh dengan bunga-bunga di sekitar rumah anda. Nikmatilah kebun dan taman itu bersama dengan para ulama, para bijak, para sastrawan, dan para penyair.
- Carilah rejeki yang halal, dan jauhi rejeki yang haram. Hindarkan dirimu untuk meminta-minta kepada yang lain. Berdagang itu lebih baik daripada menjadi pegawai. Gunakan uang anda untuk berdagang, dan hiduplah dengan sederhana.
- Berpakaianlah secara sederhana, bukan cara berpakaian orang-orang yang berlebih-lebihan, juga bukan meniru pakaian orang-orang gembel. Jangan mencari popularitas dengan pakaian, seperti umumnya orang.
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar