Dalam hidup, hampir setiap orang pernah berada pada titik terendah dalam hidupnya. Merasa dirinya tak berguna, merasa dirinya gagal, merasa tak ada lagi yang bisa ia lakukan. Merasa tidak ada lagi jalan keluar dari persoalan yang sedang di hadapinya. Semuanya terasa berantakan, semuanya terasa hancur. Tak ada lagi semangat untuk melakukan apa pun. Bahkan sudah tak ada lagi gairah untuk melanjutkan hidup. Perasaan ingin menyerah, perasaan ingin berhenti dan bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup. Berada pada titik nadir atau pun titik terendah dalam hidup, memang sangat menyakitkan. Merasakan kesedihan yang teramat dalam dan berkepanjangan. Tak tahu lagi arah mana yang akan di tuju. Semua jalan terasa buntu, hidup terasa sia-sia dan tak bermakna. Namun percayalah, bahwa setiap orang pernah mengalami hal tersebut, tak peduli siapa pun itu. Hanya mungkin cara setiap orang menghadapinya tidaklah sama. Ada yang tidak mau terlalu lama larut dalam kondisi tersebut, dan ada juga yan...
Film, face/off, menceritakan tentang kisah seorang polisi yang menyamar menjadi seorang penjahat kelas kakap.
Namun ternyata, sang penjahat juga menyamar menjadi seorang polisi.
Film yang banyak menyajikan aksi menegangkan ini, sangat menarik untuk disimak.
Bagaimanakah perjuangan sang polisi, untuk meyakinkan istrinya dan juga rekan-rekannya, bahwa dia adalah polisi yang sebenarnya?
Dan apakah yang dilakukan si penjahat terhadap keluarga si polisi?
Mari kita ulas.
Namun, sebelum kita membahasnya, seperti biasa, jangan lupa untuk, subscribe, dan klik tanda lonceng. Untuk menyaksikan video-video menarik lainnya di channel ini.
Sekali lagi, terima kasih.
Selamat menyaksikan, dan semoga terhibur.
Kisah berawal, dari aksi seorang sniper, dalam upayanya membunuh seseorang yang sedang berada di taman bermain, bersama putranya.
Sniper tersebut, berhasil mengenai sasarannya, namun malang bagi pria tersebut, peluru menembus dadanya, hingga mengenai sang anak, yang saat itu berada dalam dekapannya. Yang mengakibatkan sang anak tewas seketika, meski pria tersebut berhasil selamat.
Kisah selanjutnya, terjadi enam tahun kemudian.
Dimana seorang komandan polisi, bernama, Sean. bersama para anggotanya, sedang mengincar seorang penjahat kriminal, yang merupakan orang yang telah membunuh putranya.
Castor. Seorang penjahat kelas kakap, bersama anak buahnya dan seorang adiknya, bernama, Pollux. Merencanakan sebuah aksi pengeboman di kota besar tersebut.
Namun, saat Castor dan sang adik, hendak melakukan sebuah perjalanan, dengan menggunakan sebuah pesawat pribadi. Sean, dan anggotanya, datang menghadang dan menyerang Castor.
Baku tembak pun terjadi, yang mengakibatkan beberapa orang polisi tewas.
Namun akhirnya, Sean dan anggotanya, berhasil menangkap Pollux, adik Castor.
Selanjutnya, setelah pertempuran senjata, dan perkelahian sengit, akhirnya Sean berhasil melumpuhkan Castor, yang membuat Castor sekarat.
Sean, merasa lega, karena setelah enam tahun ia berusaha mengincar Castor, sang mafia besar dan juga merupakan pembunuh putranya, akhirnya bisa ia taklukkan.
Sean mengabarkan hal tersebut kepada sang istri, yang bernama, Eve. Yang juga merasa turut senang, mendengar kabar tersebut.
Pollux, adik castor yang dipenjara, mengakui kalau ia dan sang kakak, telah memasang sebuah bom yang akan mampu meledakkan sebagian kota tersebut.
Namun Pollux tidak mau buka mulut dan mengatakan dimana sebenarnya bom tersebut mereka pasang.
Sean dan rekan-rekannya, berusaha melakukan berbagai cara, agar Pollux bisa buka mulut. Namun mereka tetap tidak berhasil.
Seorang dokter, bersama dua orang rekan Sean, menyarankan satu-satunya cara, agar Pollux mau berbicara tentang dimana posisi bom tersebut. Yakni dengan Sean menyamar menjadi Castor.
Sementara Castor sendiri masih dalam keadaan koma.
Dokter ahli bedah tersebut, menyarankan agar Sean, untuk sementara, menyamar menjadi Castor. Dengan memindahkan wajah Castor yang asli ke wajah sean, dengan cara membedahnya.
Namun Sean tidak menyetujuinya, karena terlalu beresiko, mengingat Castor adalah orang yang telah membunuh putranya.
Tapi waktu mereka semakin singkat, karena bom waktu yang telah dipasang castor dan adiknya, akan segera meledak dalam waktu dua hari.
Akhirnya, dengan sangat terpaksa, Sean pun menyetujui hal tersebut. Misi tersebut sangat rahasia, hanya ada tiga orang yang mengetahui hal tersebut, yakni sang dokter dan dua orang rekan kerja Sean.
Operasi pun dilaksanakan.
Wajah Castor dipindahkan ke wajah Sean. Sementara wajah sean yang asli di pindahkan sementara di dalam sebuah wadah.
Setelah operasi berjalan lancar, Sean akhirnya benar-benar berubah menjadi seorang Castor secara keseluruhan.
Sean merasa melihat pria yang telah membunuh putranya, saat ia melihat dirinya sendiri. Dan ia pun mengamuk. Namun rekan-rekannya berusaha menenangkannya.
Selanjutnya, Sean, yang secara fisik telah berubah total menjadi Castor, di kirim ke penjara yang sama, tempat adik castor ditahan.
Sean hanya memiliki waktu dua hari, untuk membuat sang adik mengatakan dimana sebenarnya bom tersebut di pasang.
Di penjara, Sean berhasil bertemu dengan Pollux. Meski Sean mendapat perlawanan dari beberapa tahanan lainnya, namun akhirnya ia berhasil mendapatkan info dari Pollux, tentang keberadaan bom yang dimaksud.
Sean merasa lega, dan bersiap-siap untuk kembali keluar dari penjara tersebut.
Sementara itu, di tempat praktek sang dokter bedah.
Castor, tiba-tiba tersadar dari koma-nya.
Meski sempat panik, karena menyadari ia sudah tidak memiliki wajah, namun Castor segera menghubungi anak buahnya.
Sang anak buah, berhasil membawa dokter bedah ke tempat prakteknya. Dimana disana, castor telah menantikan mereka, sambil melihat video rekaman pemindahan wajahnya pada Sean.
Castor, memaksa dokter bedah, untuk memasang wajah Sean di wajahnya.
Setelah wajahnya berubah menjadi seorang Sean. Castor, pun membunuh dokter tersebut dan juga dua orang rekan Sean, yang mengetahui tentang penyamaran tersebut.
Castor, yang telah berubah menjadi Sean, mendatangi Sean di penjara.
Sean tentu saja merasa kaget melihat hal tersebut.
Apa lagi, Castor mengatakan kalau semua orang yang mengetahui tentang operasi tersebut telah tewas dibunuhnya, yang berarti tidak seorang pun yang tahu, bahwa sean adalah castor, dan castor adalah Sean.
Sean, yang berharap segera keluar dari penjara tersebut, justru harus terkurung lebih lama lagi di dalam penjara tersebut, sebagai seorang castor.
Sementara, Pollux, kemudian di bebaskan oleh sean palsu.
Pollux, yang telah mengetahui bahwa castor telah berubah menjadi sean, pun bekerja sama dengan kakaknya tersebut.
Mereka membuat rencana baru.
Sean palsu, berpura-pura telah berhasil memaksa pollux, untuk mengatakan posisi bom tersebut. Lalu kemudian, ia pun menjinakkan bom tersebut, dengan kode yang telah diberikan oleh pollux.
Castor benar-benar menjalankan perannya sebagai seorang sean. Bahkan, Castor juga kembali ke rumah untuk menemui istri sean, Dan putrinya, Jammie.
Eve, sebenarnya merasa aneh dengan tingkah sean yang tidak biasanya.
Begitu juga, dengan jammie, sang putri, yang merasa heran dengan sikap sang ayah padanya.
Sementara itu, Sean, yang merasa sudah tidak bisa meyakinkan siapa pun tentang siapa dia sebenarnya, mulai mengatur rencana untuk kabur dari penjara tersebut.
Dia bersama seorang temannya, melakukan perlawanan terhadap para penjaga. Pertempuran pun terjadi di dalam penjara tersebut.
Sean, berhasil kabur dari penjara.
Ia mencoba menghubungi istrinya, dan menceritakan hal tersebut. Tapi tentu saja, sang istri tidak percaya.
Akhirnya, Sean pun menemui teman-teman lama Castor, untuk meminta bantuan.
Disana, Sean bertemu dengan Sasha, yang merupakan pacar Castor. Sasha memiliki seorang putra, yang sangat mirip dengan almarhum putranya, yang merupakan anak dari Castor. Anak tersebut bernama, Adam.
Castor yang mengetahui keberadaan Sean, melalui kabar yang disampaikan oleh Pollux.
Ia mengerahkan seluruh anggotanya, untuk menyerang tempat sean bersembunyi.
Pertempuran pun kembali terjadi.
Sean, yang mulai menyukai sosok adam, berusaha menyelamatkan anak tersebut.
Sasha dan anaknya berhasil selamat dan melarikan diri dari pertempuran tersebut.
Sean dan castor, kembali terlibat pertempuran.
Saat itulah, pollux datang membantu Castor. Namun, ia akhirnya terbunuh oleh Sean.
Kematian pollux, membuat castor sangat terpukul. Ia mulai memperlihatkan sifat aslinya.
Bahkan ia dengan sengaja membunuh, seorang rekan sean, yang sekaligus adalah penasehatnya di kantor.
Namun Castor masih mampu meyakinkan anak buahnya, bahwa orang tersebut hanya terkena serangan jantung.
Sementara, Sean yang terluka, mencoba menemui sang istri.
Eve, tentu saja merasa kaget.
Tapi, Sean berusaha meyakinkan Eve, kalau ia adalah Sean yang asli.
Eve, tidak begitu saja percaya.
Sean tahu, kalau eve tidak percaya. Sebelum sean pergi dari situ, ia meminta eve, untuk memastikan golongan darah sean palsu tersebut.
Meski tidak begitu yakin, Eve, tetap memeriksa golongan darah sean yang sudah tidur bersamanya selama hampir seminggu.
Di laboraturium, tempat Eve bekerja sebagai seorang dokter, ia pun mengetahui, kalau golongan darah Sean memang berbeda, dari yang ia ketahui selama ini.
Saat itulah sean datang. Dan mencoba kembali meyakinkan eve, tentang siapa dirinya.
Sean menceritakan kejadian saat pertama kali mereka berkencan, yang membuat Eve percaya, kalau ia adalah sean yang asli.
Eve, berusaha mengobati sean yang terluka.
Sementara, Castor, yang mulai curiga, kalau eve sudah mengetahui penyamarannya, mendatangi rumah sakit, tempat eve bekerja.
Beruntunglah saat itu, Sean sudah pergi, sehingga eve bisa meyakinkan castor, kalau ia memang hanya sedang bekerja.
Sean mengatur rencana bersama sasha, yang masih percaya bahwa sean adalah castor, untuk menyerang castor, saat di sebuah pemakaman rekan kerjanya.
Castor yang mulai waspada, akan kedatangan sean, telah bersiap-siap.
Mereka pun akhirnya bertemu kembali, dan saling menodongkan senjata.
Tapi, castor yang sudah mengetahui hal tersebut, sengaja menyandera eve, yang membuat sean terdesak.
Saat itu, Sasha muncul membantu sean.
Pertempuran pun terjadi.
Sasha pun tewas, dan meninggalkan pesan kepada sean, untuk menjaga anaknya.
Selanjutnya, sean kembali berusaha mengejar castor.
Perkelahian pun terjadi kembali.
Saat sean, berhasil membekuk Castor, tiba-tiba Jammie muncul, dan mengambil sebuah pistol, lalu menembak sean, yang ia pikir adalah castor.
Castor memanfaatkan kesempatan itu, untuk melepaskan diri.
Ia menyandera Jammie, yang membuat Jammie sadar, kalau itu bukan ayahnya.
Jammie berhasil melepaskan diri, dan Castor kembali melarikan diri.
Kejar-kejaran antara sean dan castor pun terjadi.
Castor dengan menaiki sebuah veri, berusaha melarikan diri.
Sean, terus memburu castor.
Hingga akhirnya mereka, terdampar ke pantai, karena veri yang mereka naiki menabrak sebuah pelabuhan.
Di pantai tersebut, mereka kembali berkelahi.
Setelah pertarungan yang sangat berat, akhirnya Sean berhasil melumpuhkan dan membunuh Castor.
Beberapa saat kemudian, para polisi pun datang.
Sean cukup kaget, karena anggotanya akhirnya mengetahui siapa dia sebenarnya.
Ternyata, Eve, sang istri telah menceritakan semua kejadian yang menimpa suaminya kepada pihak kepolisian.
Selanjutnya, Sean pun melakukan operasi wajah, untuk mengembalikan wajah aslinya.
Setelah operasi berhasil, sean pun kembali ke rumah dengan wajah aslinya. yang disambut oleh istri dan putrinya.
Tapi sean, tidak pulang sendirian. Ia membawa seorang anak kecil, adam, yang merupakan putra dari Sasha.
Jammie, sangat senang dengan kehadiran adam.
Eve, pun menyetujui hal tersebut.
Cerita pun berakhir.
Demikian alur cerita film, face/off.
Lebih dan kurangnya, mimin mohon maaf.
Terima kasih sudah menonton sampai selesai.
Semoga terhibur.
Salam hangat untuk kalian semua.
Sampai jumpa lagi.
Komentar
Posting Komentar