Diangkat dari kisah nyata seorang bintang musik rohani Jeremy Camp, film I Still Believe menghadirkan cerita mengenai perjalanan cinta, kehilangan, dan harapan yang secara emosional menginspirasi banyak orang. Ber-genre drama romantis, film yang disutradarai oleh Erwin Brothers ini berhasil membuat saya hanyut dalam suasana hingga sedikit meneteskan air mata selama pemutaran film berlangsung. Namun, seperti apa alur kisah film ini sebenarnya?
Berikut ulasan selengkapnya!
Namun sebelumnya, jangan lupa untuk subscribe channel ini dan klik tanda lonceng untuk menyaksikan video-video menarik lainnya di channel ini.
Terima kasih dan selamat menyaksikan...
Kisah berawal dari kehidupan seorang pemuda yang mempunyai bakat musik yang ia peroleh dari sang ayah.
Pemuda tampan yang bernama Jeremi ini, atas dukungan keluarganya, akhirnya memutuskan untuk melanjutkan study nya ke sebuah sekolah musik, untuk lebih mendalami bakatnya tersebut.
Di sekolah musik itulah Jeremi bertemu dengan Jean-Luc. Seorang penyanyi senior yang sudah sangat terkenal di sekolah tersebut.
Jeremi yang memang sudah lama mengagumi sosok Jean-Luc, berusaha mendekati Jean.
Jean yang merasa terkesan dengan kemampuan bernyani Jeremi dan juga keterbukaannya, mulai membuka diri akan kehadiran Jeremi, dan bahkan Jean lah yang akhirnya menjadi pembimbing Jeremi dalam karier bernyanyi-nya.
Sementara itu, di sekolah tersebut, Jeremi juga bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Melissa.
Diam-diam Jeremi pun mengagumi Melissa yang ternyata juga sangat menyukai musik.
Jeremi pun mulai mendekati Melissa hingga bahkan mereka pun saling tertarik.
Belakangan Jeremi akhirnya tahu, kalau ternyata Melissa dan Jean sudah lama saling kenal.
Dan menurut cerita Melissa, Jean sebenarnya sangat mencintai Melissa.
Namun Melissa menganggap Jean hanyalah seorang sahabat.
Jeremi dan Melisa semakin dekat, dan akhirnya mereka pun saling jatuh cinta.
Namun, meskipun mereka akhirnya pacaran, Melisa tidak ingin hubungannya dengan Jeremi di ketahui oleh Jean. Karena ia tidak ingin melukai perasaan Jean.
Hubungan indah antara Jeremi dan Melissa terjalin secara sembunyi-sembunyi.
Tapi akhirnya Jean pun memergoki mereka berdua, yang membuat Jean patah hati.
Jeremi dan Melisa berusaha menjelaskan semuanya kepada Jean, namun Jean sudah terlanjur sakit hati.
Melisa yang memang sudah sangat dekat dengan Jean, merasa sangat bersalah.
Hingga akhirnya Melisa jatuh sakit.
Jeremi yang saat itu sedang berada di kampung halamannya, mendapat kabar dari Jean, bahwa Melissa masuk rumah sakit.
Jeremi segera mengunjungi Melisa, dan dari sana ia akhirnya tahu, kalau ternyata Melisa mengidap penyakit kanker stadium akhir.
Jeremi yang sudah terlanjur jatuh cinta kepada Melisa, berusaha menghibur Melissa agar tetap tegar.
Namun Melissa yang menyadari bahwa usianya sudah tidak lama lagi, tentu saja merasa sangat sedih.
Apa lagi ia sebenarnya juga sangat mencintai Jeremi.
Jeremi yang sudah mulai sukses dalam karier nya itu, akhirnya memutuskan untuk segera menikahi Melissa yang sedang sekarat itu.
Ayah dan Ibu Jeremi sempat tidak setuju, karena Jeremi masih sangat muda.
Namun melihat kesungguhan Jeremi, sang ayah dan Ibu akhirnya luluh.
Jeremi dan Melissa pun melangsungkan pernikahan, meski Melissa masih dalam keadaan sakit.
Setelah menikah, Jeremi terus berusaha untuk meyakinkan Melissa, bahwa ia pasti masih bisa sembuh. Meski dokter sudah memvonis, kalau penyakit kanker Melisa sudah tidak bisa disembuhkan lagi.
Dalam usahanya, Jeremi pun meminta kepada seluruh penggemarnya, untuk turut mendo'akan sang istri, agar diberi keajaiban untuk bisa pulih kembali.
Berkat do'a semua orang, tiba-tiba sebuah mukjizat terjadi.
Kanker yang bersarang di tubuh Melisa secara ajaib dinyatakan telah hilang oleh para dokter.
Melisa di nyatakan sembuh total dari kanker tersebut.
Kabar tersebut tentu saja, membuat Melissa, Jeremi dan semua keluarga merasa bahagia.
Keyakinan Jeremi akan kesembuhan sang istri, benar-benar terbukti.
Sebuah keajaiban benar-benar terjadi dalam hidup mereka.
Jeremi dan Melisa akhirnya bisa menikmati kebahagiaan mereka, sebagai sepasang suami istri.
Namun ternyata, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.
Suatu hari, Melisa kembali mengalami sakit, yang membuat ia harus masuk rumah sakit lagi.
Dan akhirnya dokter mengatakan, bahwa kanker yang sempat dinyatakan hilang itu, ternyata sudah kembali bersarang di tubuh Melissa.
Dan bahkan semakin parah dan tidak bisa diobati lagi.
Jeremi kembali merasa terpukul.
Harapannya yang baru saja mulai tumbuh, kini harus terpuruk kembali.
Hingga beberapa hari kemudian, Melissa pun akhirnya meninggal.
Jeremi semakin frustasi. Ia kehilangan gairah hidup.
Ia mulai putus asa.
Hingga akhirnya ia menemukan sebuah surat, yang sengaja Melissa tinggalkan untuknya di dalam sebuah gitar.
Di dalam surat tersebut, Melisa menceritakan, bahwa betapa ia bahagia hidup bersama Jeremi selama ini. Dan ia berharap, agar Jeremi bisa mengikhlaskan kepergiannya.
Jeremi pun kembali bangkit dari keterpurukannya.
Ia mulai meniti kariernya lagi. Mencoba mengikhlaskan kepergian sang istri.
Mencoba meyakini bahwa selalu ada harapan dalam setiap kesulitan.
Film ini seakan mengajarkan kita, bahwa do'a dan harapan akan mampu mengubah apa pun.
Selama kita percaya, maka tidak ada yang mustahil. Apa pun bisa terjadi.
Namun pada akhirnya, kita juga harus bisa merelakan, jika sesuatu yang paling berharga dalam hidup kita harus pergi.
Hidup tidak selamanya tentang keindahan.
Hidup juga tentang kepedihan dan penderitaan.
Namun percayalah, selalu ada hikmah di balik setiap kejadian.
Demikian, ringkasan cerita film I Still Believe ini, lebih dan kurangnya saya mohon maaf.
Terima kasih sudah menyimak sampai selesai, semoga terhibur.
Salam hangat untuk kalian semua dan sampai jumpa lagi.
*****
Komentar
Posting Komentar