Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Welcome to my channel "Sang Motivator Jalanan" (silahkan search di youtube ya).
Kali ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya merasakan nikmatnya malam lailatul qadar. Malam yang penuh keindahan, ketenangan dan keistimewaan.
Kisah ini saya alami sendiri. Dan saya menceritakan kisah ini, tidak ada maksud apa-apa sebenarnya. Tidak berniat untuk pamer juga. Saya hanya ingin berbagi pengalama, dan berharap bisa memberi motivasi kepada siapa pun yang mendengarkan kisah ini.
Motivasi untuk tetap tawaduq, tawakal dan istiqomah dalam beribadah kepada Allah. Tidak pernah putus asa dan menyerah dalam menggapai rahmat-Nya. Dalam meraih kasih sayang-Nya.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr: 1-5)
Berdasarkan surat tersebut, seluruh umat Islam di muka bumi ini, berlomba-lomba untuk bisa bertemu dengan malam yang paling mulia tersebut, yakni malam Lailatul Qadar.
Namun sayangnya, tak semua orang bisa merasakan hal tersebut. Hanya orang-orang yang terpilih lah yang dapat merasakannya.
Maka beruntunglah bagi mereka yang terpilih, untuk bisa merasakan nikmatnya malam lailatul qadar tersebut.
Lalu bagaimanakah caranya, agar kita bisa menjadi salah satu orang yang terpilih tersebut?
Tentu saja jawaban dari pertanyaan tersebut, sudah banyak di jelaskan oleh para guru kita, para ustadz, para ulama dan begitu banyak buku-buku yang membahas hal tersebut.
Namun intinya, untuk bisa merasakan malam lailatul qadar tersebut, kita harus benar-benar menjadi orang yang ikhlas, yang tulus, yang benar-benar beribadah kepada Allah secara khusu'.
Tidak mudah memang, menjadi orang yang bisa benar-benar ikhlas dalam beribadah. Tapi hal itu bukanlah sesuatu yang tak mungkin. Siapa saja bisa melakukannya. Yang penting kita harus punya tekad dan kemauan yang kuat.
Dan itulah yang saya lakukan selama bertahun-tahun. Karena memang untuk menjadi orang yang ikhlas dalam beribadah, itu butuh waktu yang sangat lama. Bertahun-tahun, bahkan bisa seumur hidup kita.
Namun kita tetap harus percaya, bahwa selama kita terus berusaha, pada saatnya semua itu pasti akan membuahkan hasil.
Dan hasil yang saya dapatkan, dari kesabaran saya selama bertahun-tahun dalam meraih hidayah Allah, sungguh luar biasa.
Sekarang saya tak lagi, merasa malas untuk beribadah. Saya semakin rajin melaksanakan ibadah kepada Allah. Semakin sering berbuat baik kepada sesama.
Saya tahu, ini semua belum berakhir. Masih banyak rintangan, halangan dan tantangan yang harus saya hadapi ke depannya. Namun yang pasti saat ini, saya sudah bisa meraskan betapa indah dan nikmatnya ketika saya beribadah kepada Allah.
Semua itu bisa saya rasakan, semenjak saya pertama kali mendapatkan kesempatan untuk bisa menikmati indahnya malam lailatul qadar.
Malam yang sungguh sempurna. Malam yang sangat indah. Tidak ada satu kalimat pun yang mampu mewakili keindahan malam tersebut. Bahkan jika kita kumpulkan semua keindahan-keindahan yang ada di dunia ini, sungguh semua itu belum mampu menandingi keindahan malam lailatul qadar.
Air mata ku menetes tanpa sadar. Menetes tak henti. Memuji keagungan Allah yang Maha Suci. mengagumi karunia-Nya yang begitu indah.
Aku terpaku dalam sujudku. Tidak ada satu kalimat pun yang mampu mewakali perasaan ku saat itu. Semua kalimat pujian, aku ucapkan tanpa henti. Hanya pujian kepada Allah yang bisa menenangkan hati.
Aku tidak bisa melukiskan keindahan itu dengan kalimat apa pun. Tapi hal itu selalu tersimpan di dalam relung hati ku.
Tiba-tiba saja aku merasa menjadi orang yang berbeda. Aku merasa lebih baik. Merasa lebih ringan dalam beribadah. Merasa lebih ikhlas menjalani kehidupan ini.
Dan aku merasa sangat bersyukur, pada setiap nikmat yang telah dan akan Allah titipkan pada ku.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
***
Komentar
Posting Komentar