Pulau Rupat merupakan salah satu pulau yang berada di provinsi Riau, tepatnya di Kabupaten Bengkalis.
Pulau Rupat merupakan salah satu pulau terluar Indonesia, yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.
Pulau ini memiliki luas lebih kurang 1.500 km2 dan di huni oleh sekitar 56.000 jiwa penduduk.
Pulau ini dapat dijangkau dari Pekanbaru, Dumai atau Bengkalis. Jalur utama pengangkutan dari dan ke pulau ini adalah melalui laut. Telah ada jadwal transportasi tetap menuju ke pulau ini, yaitu jadwal penyeberangan Ro-Ro Dumai-Rupat.
Perjalanan dari Dumai ke Pulau Rupat dapat ditempuh dalam waktu 20 - 30 menit dengan menggunakan Kapal Roro. Sedangkan berangkat dari Bengkalis membutuhkan waktu lebih kurang 2 jam perjalanan.
Pulau Rupat terbagi dua, yakni Rupat dan Rupat Utara. Penduduk di Rupat Utara lebih banyak dibandingkan di Rupat. Kira-kira hanya ada puluhan kepala keluarga di Rupat. Namun kini, penduduk Rupat dan Rupat Utara tidak jauh berbeda.
Sepanjang perjalanan kita akan melihat pemandangan yang indah, dan juga keramahan para penduduknya.
Bagi anda yang ingin mengunjungi pulau Rupat, anda bisa menaiki kapal Roro yang beroperasi dari pagi sampai sore hari. Dari kota Dumai, kita bisa langsung menuju pelabuhan Roro Bandar Sri Junjungan Dumai.
Saat ini sudah tersedia sebanyak tiga buah kapal roro untuk rute Dumai-Rupat. Namun pada musim liburan, terutama liburan hari raya, kita harus sabar mengantri di pelabuhan Sri Junjungan Dumai, karena jumlah pengunjung yang ingin menuju pulau Rupat meningkat dari hari-hari biasanya.
Perjalanan naik kapal dari pelabuhan Dumai ke Rupat, sebenarnya hanya di tempuh selama lebih kurang 30 menit. Namun jika di musim liburan, antrian di pelabuhan Dumai bisa memakan waktu dua hingga tiga jam.
Sesampai di Rupat, kita akan singgah di pelabuhan Roro Tanjung Kapal pulau Rupat.
Perjalanan darat, dari pelabuhan Roro Tanjung Kapal menuju Rupat Utara berkisar selama lebih kurang dua jam.
Di Rupat sendiri ada beberapa pantai yang bisa kita kunjungi, di antaranya pantai ketapang yang berada di desa Sungai Cingam. Ada juga pantai Teluk Lecah yang terletak di desa Teluk Lecah, dan juga beberapa pantai nan indah lainnya.
Sementara di Rupat Utara, pantai yang paling terkenal ialah pantai Tanjung Medang yang terletak di teluk Rhu. Ada juga pantai Tanjung Lapin dan beberapa pantai-pantai indah lainnya.
Selain Pantai Rupat nan menawan, terdapat satu pantai lain di Pulau Rupat yang tak kalah memesona. Yaitu Pulau Beting Aceh. Pulau ini adalah pulau kecil unik dengan pasir pantai berbisik yang berbunyi jika disentuh. Saat air laut surut, pulau yang bersebelahan dengan Pulau Babi itu akan menciptakan daratan pasir seluas lapangan bola.
Pengunjung dapat berjalan kaki dari Pulau Beting Aceh ke Pulau Babi melewati pasir putih yang membelah laut. Menurut penduduk setempat, pulau tidak berpenghuni tersebut muncul akibat adanya sedimentasi air laut yang membawa pasir menumpuk hingga menjadi pulau.
Di Rupat tidak terdapat penginapan seperti hotel, hanya terdapat wisma yang terletak di pulau Batu panjang, Pangkalan nyirih, Tanjung punak, Teluk rhu dan Tanjung medang.
Di Pulau ini suasana Melayu sangat kental dan bahasa Melayu yang digunakan mirip seperti bahasa Melayu Malaysia. Bahkan, mata uang Ringgit pun bisa digunakan sebagai alat transaksi.
Namun yang menjadi daya tarik tersendiri dipulau ini adalah pantainya nan luas. Yang mana langsung berhadapan dengan Selat Melaka dan merupakan titik terdekat menuju negara jiran Malaysia. Bahkan turis asal Malaysia sering mengunjungi Pulau Rupat menggunakan kapal cepat dan langsung bersandar di pantai.
Hal ini tentu merupakan petunjuk buat pemerintah daerah setempat untuk memperhatikan potensi-potensi yang ada di Pulau Rupayttersebut terutama dibidang pariwisatanya.
Ada pun sejarah nama pulau Rupat, menurut beberapa sumber mengatakan, bahwa pada zaman dahulu di daerah tersebut banyak pulau-pulau kecil, dan pulau-pulau tersebut merapat sehingga menjadi pulau besar dan berpenghuni, ditengah pulau tersebut ada beberapa buah tasik yang ditumbuhi oleh tumbuhan laut yaitu pohon perepat, sesuai dengan perkembangan zaman nama pulau tersebut dinamakan Pulau Rupat.
*****
Komentar
Posting Komentar