Dalam hidup, hampir setiap orang pernah berada pada titik terendah dalam hidupnya. Merasa dirinya tak berguna, merasa dirinya gagal, merasa tak ada lagi yang bisa ia lakukan. Merasa tidak ada lagi jalan keluar dari persoalan yang sedang di hadapinya. Semuanya terasa berantakan, semuanya terasa hancur. Tak ada lagi semangat untuk melakukan apa pun. Bahkan sudah tak ada lagi gairah untuk melanjutkan hidup. Perasaan ingin menyerah, perasaan ingin berhenti dan bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup. Berada pada titik nadir atau pun titik terendah dalam hidup, memang sangat menyakitkan. Merasakan kesedihan yang teramat dalam dan berkepanjangan. Tak tahu lagi arah mana yang akan di tuju. Semua jalan terasa buntu, hidup terasa sia-sia dan tak bermakna. Namun percayalah, bahwa setiap orang pernah mengalami hal tersebut, tak peduli siapa pun itu. Hanya mungkin cara setiap orang menghadapinya tidaklah sama. Ada yang tidak mau terlalu lama larut dalam kondisi tersebut, dan ada juga yan...
Ibrahim merupakan putra dari Tarikh bin Nakhur, yang mempunyai garis keturunan dari Sam putra Nabi Nuh As . Silsilah lengkapnya ialah, Ibrahim bin Tarikh bin Nakhur bin Sarugh bin Urghu bin Abir bin Syalikh bin Finan bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh As . Ayah Nabi Ibrahim merupakan seorang pembuat patung dan berhala. Ayahnya meminta bantuan dari Ibrahim kecil untuk ikut menjual patung-patung tersebut. Dalam perjalanan membantu ayahnya itulah, Ibrahim kecil mulai berpikir tentang siapa Tuhan yang sebenarnya. Mengapa begitu banyak Tuhan yang manusia sembah pada waktu itu? Ibrahim kecil adalah seorang yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Nabi Ibrahim dilahirkan di kota Ur, wilayah Mesopotamia yang kini dikenal sebagai negara Iraq. Nabi Ibrahim dilahirkan secara sembunyi-sembunyi oleh ibunya di dalam sebuah gua. Karena menurut sejarah, pada masa itu, raja Namrud yang menguasai kota Babilon (sekarang Iraq) memerintahkan kepada seluruh pengawalnya, untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang ...