Dalam hidup, hampir setiap orang pernah berada pada titik terendah dalam hidupnya. Merasa dirinya tak berguna, merasa dirinya gagal, merasa tak ada lagi yang bisa ia lakukan. Merasa tidak ada lagi jalan keluar dari persoalan yang sedang di hadapinya. Semuanya terasa berantakan, semuanya terasa hancur. Tak ada lagi semangat untuk melakukan apa pun. Bahkan sudah tak ada lagi gairah untuk melanjutkan hidup. Perasaan ingin menyerah, perasaan ingin berhenti dan bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup. Berada pada titik nadir atau pun titik terendah dalam hidup, memang sangat menyakitkan. Merasakan kesedihan yang teramat dalam dan berkepanjangan. Tak tahu lagi arah mana yang akan di tuju. Semua jalan terasa buntu, hidup terasa sia-sia dan tak bermakna. Namun percayalah, bahwa setiap orang pernah mengalami hal tersebut, tak peduli siapa pun itu. Hanya mungkin cara setiap orang menghadapinya tidaklah sama. Ada yang tidak mau terlalu lama larut dalam kondisi tersebut, dan ada juga yan...
Film, Back to the future, bercerita tentang, seorang pemuda yang tersesat ke masa lalu. Dimana ia berada di masa 30 tahun yang lalu. Hal itu terjadi, ketika tanpa sengaja, ia menggunakan mesin waktu, yang dibuat oleh seorang profesor eksentrik. Pemuda tersebut, harus berjuang untuk mempersatukan kedua orangtuanya, yang hampir terpisah. Bagaimanakah keseruan dari film bergenre, komedi drama ini? Mari kita simak! Namun sebelumnya, jangan lupa untuk follow blog ini ya, agar adminnya lebih semangat lagi, membahas film-film berikutnya. Diceritakan seorang pemuda urakan, bernama, Marty, yang merasa hidupnya kurang beruntung, selalu dianggap bodoh dan tidak punya masa depan. Marty merasa, semua kesialan hidupnya, berasal dari kedua orangtuanya. Sang ayah yang selalu dilecehkan oleh atasannya, dan ibunya yang selalu mengekangnya. Marty juga punya seorang saudara laki-laki dan seorang saudara perempuan, yang juga merasa tidak beruntung, seperti dirinya. Namun demikian, Marty mempunyai seo...